CARITAU WASHINGTON – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menganggap wilayah permukiman Israel di Palestina melanggar hukum internasional. Karena itu ia meminta pembangunan permukiman tersebut harus dihentikan.
“Di seberang Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, keputusasaan menyebar, memicu kemarahan. Setiap permukiman baru adalah penghalang di jalan menuju perdamaian," ujar Guterres dalam pembukaan sesi tahun 2023 komite tentang pelaksanaan hak-hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Malaysia Mengutuk Serangan Israel Terhadap Pekerja Kemanusiaan di Rafah
Sebagai bukti, Guterres pun melansir sebuah berita yang menyebutkan bahwa pasukan Israel membunuh sepuluh warga Palestina dan melukai lebih dari 80 orang. Ia mengingatkan bahwa siklus kekerasan yang mematikan terus meningkat.
"Ketegangan sangat tinggi. Dan proses perdamaian tetap terhenti," tutur dia.
Dia juga mencatat situasi rawan di Yerusalem serta provokasi dan tindakan kekerasan di dalam dan sekitar tempat suci.
“Status Yerusalem tidak dapat diubah dengan tindakan sepihak,” kata Guterres, menegaskan posisi PBB.
“Karakter demografis dan historis Yerusalem harus dipertahankan–dan status quo di tempat suci harus ditegakkan, sejalan dengan peran khusus Kerajaan Hashemite Yordania,” ujar dia seperti dilansir Antara dari Anadolu.
Sekjen PBB itu mengatakan tujuan akhir dari penyelesaian konflik berkepanjangan Israel-Palestina adalah untuk mengakhiri pendudukan dan mewujudkan solusi dua negara.
“Yang dibutuhkan adalah kemauan politik dan keberanian untuk membuat pilihan sulit demi perdamaian,” kata dia.
Perdamaian yang dimaksud, ujar Guterres, adalah diakhirinya pendudukan dan memastikan bahwa Israel dan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat--hidup berdampingan di dalam perbatasan yang aman dan diakui, dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara.
“Perdamaian di mana warga Palestina dan Israel sama-sama menikmati demokrasi, kesempatan, dan martabat yang setara dalam hidup mereka," tutur dia. (FAR)
Baca Juga: Amerika Serikat Akui Seriusnya Krisis Kemanusiaan di Gaza
israel palestina penjajahan israel permukiman israel perang israel - palestina gaza tepi barat pbb sekjen pbb antonio guterres
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...