CARITAU MAKASSAR - Mantasia (42), istri dari Darmawan (47) yang merupakan residivis kasus pencuri HP yang tewas diduga dianiaya tiga oknum anggota polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) angkat bicara terkait kematian suaminya.
Saat ditemui awak media di kediamannya di Jalan Bunga Ejaya, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel, Mantasia mengaku, masih tak percaya atas kepergian suaminya itu.
Baca Juga: Pelaku Pencurian di Menara Kampus UMI Dibekuk Polisi, Dua Dilumpuhkan
"Sebenarnya kami tidak terima, tapi mau mi diapa, mauki marah sudah terjadi juga," ungkapnya.
Ia menyebutkan, suaminya diduga dianiaya bak binatang. Dimana, saat itu melihat kondisi suaminya sekujur tubuhnya penuh dengan luka.
"Di anu (aniaya seperti) binatang. Kasihan kalau dilihat luka-lukanya kayak tidak berperikemanusiaan ki," ujarnya.
Bahkan sebelum mendapat kabar sang suami meninggal dunia, ia mengaku sempat memblokir nomor WhatsApp (WA) almarhum suaminya.
Sebab ia berulang kali menelpon sang suami tapi tak diangkat padahal ponselnya aktif dan berdering.
"Pas pulang kerja saya telepon tapi tidak diangkat, baru saya lihat online hapenya dan seperti mengetik. Terus saya telepon lagi tidak diangkat, jadi saya chat bilang saya blokir ko lasso, kurang ajarmu kau tidak angkat (awas yah saya blokir, kamu kurang aja tidak angkat telepon saya)," ujarnya.
Ia baru mengetahui jika sang suami meninggal saat ia pulang ke rumahnya di Jalan Panaikang, Kecamatan Panakkukang.
Usai pulang kerja di Pasar Terong Makssar. Itu pun tetangganya yang memberitahukannya.
"Saya pulang ke rumah di Panaikang, terus sampai di rumah orang-orang bilang kalau meninggal suami ta, tadi mau dikabari tapi tidak ada kontak hp ta (tadi mau beri kabar cuman tidak ada kontak hp ibu)," kata Mantasia menirukan ucapan tetangganya.
Ia mengungkapkan, ia dan almarhum suaminya tinggal di Jalan Panaikang, sementara rumah di Jalan Bunga Ejaya adalah rumah milik orangtuanya. Apalgi Darmawan merupakan orang asli Jl Bunga Ejaya dan sehari-hari memang bergaul di sekitar Jl Bunga Ejaya.
"Tapi saya bilang bagaimana bisa meninggal sedangkan saya barusan telepon aktifji nomornya dan 1 jam sebelum kejadian dia bawakan nasi di tempat kerja saya, apalagi dia sempat bilang kalau mau pulang kerja telepon saya baru saya juga pulang," jelasnya.
Ia baru percaya ketika, tetangganya memperlihatkan foto dan video suaminya yang telah meninggal dunia.
"Jadi sempat orang-orang kasi lihat fotonya tapi awalnya saya bilang bukan suami saya ini, terus dikasi lihat foto yang lain lagi pakai celana hitam, pas saya tahu saya langsung drop tidak enak perasaanku," ungkapnya.
Atas peristiwa ini, Mantasia mengaku mencoba ikhlas meskipun almarhum suaminya dianiaya hingga tewas oleh tiga anggota polisi.
"Saya coba ikhlas," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: 20 Gereja Bakal Dijaga Ketat di Makassar Jelang Nataru 2024, 1.500 Personel Gabungan Disiagakan
penganiayaan Pria Tewas Saat Ditangkap Polisi polrestabes makassar
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...