CARITAU JAKARTA – Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara membantah pernyataan Putri Candrawathi yang mengku dirinya sebagai korban pelecehan seksual Brigadir J.
Menurut Deolipa, bukan Brigadir J pelaku pelecehan atau bahkan hubungan terlarang. Pengacara berambut ikal itu malah menduga bahwa Putri dan Kuat Ma'aruf (KM) yang tak lain sebagai sopir pribadinya telah melakukan hubungan khusus dan tindakan asusila.
Baca Juga: Tok! Hakim Vonis Ricky Rizal 13 Tahun, Ini Peran Terdakwa
"Enggak ada itu, yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi m***ng love ya kan oleh Yoshua. Yoshua dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky supaya datang, si Kuat buru-buru lapor ke Sambo supaya ada begini-begini seolah-olah Yoshua pelakunya. Padahal Yoshua ini korban," ujar Deolipa Yumara, dikutip dari kanal YouTube TVOne, Senin (29/8/2022) malam.
Deolipa menuturkan, bahwa sebetulnya Ferdy Sambo sama sekali tidak mengetahui mengenai peristiwa terciduknya PC dan KM yang diduga sedang asik menjalani hubungan intim di Magelang yang kemudian terpergok oleh Brigadir J.
Pengacara bergaya nyentrik itu secara tegas menyebut bahwa mantan Kadiv Propam Polri itu bodoh dan diduga mengidap psikopat. Bahkan dengan lantang Deolipa juga menyebut bahwa Ferdy Sambo sebagai seseorang yang memiliki tingkat kepanikan yang tinggi dalam menangani suatu masalah.
"Sambo itu kan menurut saya bodoh. Makanya nggak cocok seorang Kadiv Propam dijabat oleh orang bodoh apalagi psikopat," ujar Deolipa.
Deolipa pun menceritakan keterangan mantan kliennya Bharada Eliezer alias Bharada E yang menduga bahwa KM telah menjalin hubungan spesial dengan PC.
"Saya curiga Bang, si itu (Om Kuat) ada main sih sama si Putri," kata Deolipa menceritakan pengakuan Bharada E kepadanya.
Tentang cerita tersebut, menurut Deolipa, Ferdy Sambo tidak tahu menahu ada hubungan antara KM dan PC. Bahkan Deolipa juga menjelaskan tentang kondisi di Magelang menurut versinya.
''Kan di Magelang ada empat orang, Yoshua, Kuat, Putri dan Susi. Tapi Susi ada di bawah, di atas ada tiga orang. Kedua orang (Putri Candrawathi dan Kuat Maruf) sepakat melakukan pembunuhan kepada Yoshua, begitu logikanya,'' ujarnya.
Kendati demikian, Deolipa mengaku, bahwa dalam cerita tersebut ada yang berupa fakta dan ada juga yang berupa dugaan yang disampaikan oleh kliennya saat dirinya masih menjadi pengacara Bharada E.
"Ada cerita yang fakta, ada cerita yang menduga. Karena Bharada E kan gak merasakan langsung tapi dia berfikir, gak melihat langsung tapi dia berpikir, kan boleh dong berpikir. Jadi pikiran itu yang disampaikan ke saya," tandas Deolipa.
Seperti diketahui sebelumhya, dalam cerita versi lain yang beredar di berbagai media disebutkan bahwa penyebab dari pembunuhan berencana itu berawal dari tertangkap basahnya Brigadir Joshua sedang menggendong Putri Candrawathi saat berada di Magelang.
Peristiwa tersebut disaksikan oleh Kuat Ma'aruf yang kemudian diduga mengadukan peristiwa itu ke Ferdy Sambo dengan menyebutkan bahwa Brigadir J terciduk menggendong Putri Candrawathi saat tidur di tengah sofa ruang tamu pada 4 Juli 2022.
Dalam cerita itu, Kuat Maruf mengaku langsung menegur dan memarahi Yoshua karena dinilai lancang menyentuh Putri Candrawathi. Tak hanya itu, Kuat Ma'aruf pun juga mengaku kembali melihat Brigadir J mengendap masuk ke kamar Putri Candrawathi di lantai 2 di Magelang pada 7 Juli 2022.
Hingga saat ini, tabir terkait motif dan penyebab dari peristiwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo itu pun belum dapat terungkap jelas berdasarkan fakta kepada publik. (GIB)
Baca juga:
Selasa Ini, Penyidik Bareskrim Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J di Dua Lokasi
Bharada E Dipastikan Hadir Rekonstruksi, Dikawal Ketat Penyidik dan LPSK
Penjagaan Ketat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Ferdy Sambo Dijaga Ketat Jelang Rekonstruksi
Dilarang Ikut Rekonstruksi, Pengacara Brigadir J: Ini Pelanggaran Hukum Berat
Digelar Hari Ini, Berikut Rangkuman Fakta-fakta Menarik Rekonstruksi Kasus Pembunuham Brigadir J
Ferdy Sambo Berbaju Tahanan dan Diborgol Saat Rekonstruksi
Lima Tersangka Dibawa ke Rumah Dinas Sambo, Rekonstruksi Rumah Pribadi Tuntas 51 Adegan
Tolak Pengacara Brigadir J Ikut Rekonstruksi, Dirtipidum: Untuk Kepentingan Penyidik dan Penuntutan
Rekonstruksi Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J Digelar, Wapres: Semoga Ada Titik Terang
Rekonstruksi Rumah Dinas Sambo, Putri Masuk dari Pintu Samping
Pistol Milik Ferdy Sambo Sempat Terjatuh Sebelum Masuk ke Rumah Tempat Eksekusi Brigadir J
Rekonstruksi Adegan 63-78 di Rumah Dinas Sambo, Peragakan Bharada E Tembak Brigadir J
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Digelar 7,5 Jam, Peragakan 79 Adegan
Sempat Peluk Putri Candrawati, Sambo Tinggalkan TKP Rumah Dinas 17.20 WIB
Suasana Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J di Rumah Pribadi Ferdy Sambo
Ekspresi Ferdy Sambo Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Ikuti Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Kuasa Hukum: Putri Gandeng Tangan Sambo karena Saling Sayang
Pengacara Bharada E Minta Media Hindari Disinformasi, Khususnya Terkait Motif Pembunuhan Brigadir J
Kembali Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Polri, Putri Candrawathi akan Dikonfrontasi
Baca Juga: Tak Terima Suaminya Dituntut Satu Tahun Penjara, Istri Arif Rachman Salahkan Sambo
Km penjilat lempar batu sembunyi tangan orang lain kena imbasnya Hukum karma sakarang terbukti
Km penjilat lempar batu sembunyi tangan orang lain kena imbasnya Hukum karma sakarang terbukti
Apa yg mau dprtahankn...Knp ya kok gk jujur saja..mnguragi dosa..toh malu atau gk..jujur atau gk hukuman nya sama..jujur masi bisa ngurangi dosa....
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...