CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005 - 2010 Din Syamsuddin menegaskan bakal ikut kampanye bersama PAN pada Pemilu 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Din Syamsuddin usai bertemu dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) di kediamannya, Jalan Margasatwa No 27, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023). 

Alasan Din Syamsuddin bakal ikut kampanye tidak lain untuk mendukung langsung putranya Farazandi Fidiansyah yang saat ini sedang meniti karir politik bersama PAN.

Baca Juga: Zulhas Klaim Harga Bahan Pokok Cenderung Turun di Bandung, Beras Medium 6 Persen

"Untuk pemilihan yang akan datang Insya Allah, Andi nanti kamu kampanye papah ikut kampanye untuk PAN paling duduk-duduk itu tidak ada masalah," kata Din kepada putranya usai bertemu dengan Zulhas di kediamannya, Kamis (23/2/2023).

Diketahui, Farazandi Fidiansyah saat ini tercatat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN. Dalam tubuh PAN, putra Din Syamsuddin menduduki jabatan Wakil Sekertaris Jendaral DPP PAN. 

"Tentu dengan keterlibatan putra kami di PAN atas dorongan Zulhas rupanya ikut di timses dalam kongres di Bali. Sekarang jadi wakil sekjen dan ketua DPD Jaksel dan jadi wakil PAN di DPRD DKI," ujarnya. 

Din menegaskan bahwa Muhammadiyah sendiri tidak memiliki hubungan organisatoris dengan PAN dan juga tidak berafiliasi. Namun, warga Muhammadiyah diberikan kebebasan untuk berjuang demi agama lewat jalur manapun. 

"Mayoritas ke PAN. Oleh sebab itu saya usul jadikan PAN sebagai partai utama Muhammadiyah," ucap Din menjelaskan soal kedekatan PAN dengan Muhammadiyah.

Lebih lanjut, Din berpesan kepada putranya Farazandi Fidiansyah yang sedang berkarir di PAN untuk tetap istiqomah, tidak berpindah partai meski nantinya tidak terpilih sebagai anggota legislatif. 

"Karena sejarah kita PAN dekat dengan Muhammadiyah, saya yakin banyak warga Muhammadiyah di PAN. Maka putra kami bilang mau beristiqomah di PAN. Jadilah politikus sejati jangan gonta ganti parpol," tandasnya. (DID)

Baca Juga: Bawaslu Jakpus Klarifikasi Caleg PAN Soal Kasus Gibran Bagi-Bagi Susu di CFD