Caritau JAKARTA – Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, masih menjadi calon presiden terkuat menjelang Pemilu Presiden 2024. Elektabilitasnya berdasarkan survei paling mutakhir yang dilakukan beberapa lembaga, kokoh di posisi tiga besar bersaing melawan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kemungkinan Prabowo yang pada 17 Oktober mendatang genap 70 tahun untuk kembali maju juga masih terbuka lebar. Setidaknya sinyal telah dilontarkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang mengatakan kemungkinan besar Prabowo bakal maju dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: LSI Denny JA: Tantangan Prabowo Soal Korupsi dan Demokrasi
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo insyaallah akan maju dalam laga Pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua, besar harapan rakyat pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani pada Minggu (10/10/2021).
Partai Gerindra tampaknya percaya diri bakal mendapat dukungan rakyat untuk mengusung mantan Danjen Kopassus itu, setelah melihat berbagai hasil survei di sepanjang tahun 2021 yang menunjukkan elektabilitas Prabowo kerap teratas atau setidaknya masuk tiga besar bersaing ketat melawan Ganjar dan Anies.
Survei paling mutakhir Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang digelar 15-21 September 2021 dan dirilis Kamis (7/10/2021), menunjukkan elektabilitas Prabowo teratas di angka 26%, diikuti Ganjar Pranowo 20,5% dan Anies Baswedan 16.1%.
"Prabowo Subianto pada Mei 2021 elektabilitasnya 26% dan terbaru 22,5%. Sementara Ganjar mendapat 20,5% atau naik dibandingkan periode Mei dengan catatan 16,3%," kata Deni Irvani, Direktur Riset SMRC dalam konferensi pers secara daring, Kamis (7/10/2021).
Menurut Deni, survei figur untuk Pilpres dilakukan pada 15-21 September 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwawancara secara tatap muka. Survei hanya tertutup pada delapan nama, yakni Prabowo, Ganjar, Anies, Sandiaga Uno 7,3%, Tri Rismaharini 6,6%, Agus Harimurti Yudhoyono 5,4%, Ridwan Kamil 5,2% dan Puan Maharani 1,5%.
Metode yang digunakan dalam survei adalah multistage random sampling dengan toleransi kesalahan plus minus 3,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Sementara masih ada pemilih yang tidak menjawab atau mengaku tidak tahu 14,9% atau turun dari sebelumnya 16,5%," kata Deni.
Gerindra Diminta Tak Terburu
Survei mutakhir lainnya yang dilakukan Indikator Politik pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2021 juga menempatkan elektabilitas Prabowo teratas dengan 26,2%, diikuti Ganjar 20,8% dan Anies 15,5%. Survei yang melibatkan 1.220 responden memilki toleransi kesalahan kurang lebih 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Tak hanya itu, survei yang dilakukan Fixpoll Research and Strategic Consulting (FRSC) pada 16-27 Juli 2021 terhadap 1.240 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia, juga menunjukkan Prabowo unggul dibanding Ganjar maupun Anies dengan tingkat elektabilitas 20,7%. Sementara Ganjar 15,2% diikuti Anies 12,8% pada survei yang menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat akurasi 95% dan proporsi 50% laki-laki dan perempuan.
Bahkan pada Juni 2021, sebagaimana hasil survei LSI Denny JA, Prabowo juga teratas 23,5%, diikuti Ganjar 15,5% dan Anies 13,8%. Survei yang melibatkan 1.200 responden dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner ini, memilik margin of error kurang lebih 2,9%.
Hasil sedikit berbeda ditunjukkan survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) yang dilakukan 2-10 Agustus 2021 dengan melibatkan 1.200 responden. Pengambilan sampel survei menggunakan metode multistage random sampling dengan sampling error sebesar 2,5% dan tingkat akurasi data mencapai 97%.
Prabowo ternyata keluar dari tiga besar dan hanya berada di posisi kelima dengan 7,8%, di bawah Anies dengan tingkat elektabilitas 18,7%, kemudian Ganjar 16,5%, Sandiaga Uno 13,5% dan Agus Harimurti Yudhoyono 9,9%.
Oleh sebab itulah, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyarankan agar Partai Gerindra tak terburu-buru membuat keputusan final mencapreskan Prabowo Subianto karena Gerindra memiliki kader potensial Sandiaga Uno yang tidak hanya memiliki elektabilitas tinggi, tetapi juga memiliki tingkat kesukaan publik jauh lebih tinggi dibanding Prabowo.
"Gerindra miliki tokoh potensial di luar Prabowo dan sama elitnya, yakni Sandiaga Uno. Meski sama populer, Sandiaga miliki tingkat kesukaan publik yang jauh lebih tinggi dibanding Prabowo," kata Dedi, Selasa (12/10/2021).
Kita tunggu saja, apakah Prabowo bakal maju lagi menjadi capres untuk ketiga kalinya, setelah dua kali kalah yakni pada Pilpres 2014 saat berpasangan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Pilpres 2019 menggandeng Sandiaga Uno.(bim)
Baca Juga: Prabowo Subianto Nyoblos di TPS 033 Bojong Koneng Hambalang
prabowo subianto ganjar pranowo anies baswedan pemilu 2024 pilpres 2024 capres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...