CARITAU PACITAN – Pengasuh Pondok Pesantren Tremas Pacitan Jawa Timur KH Luqman Harits Dimyathi mengetuk hati Mardani H Maming agar secara legowo menonaktifkan dirinya dari jabatan Bendahara Umum PBNU dengan tujuan agar marwah Nahdlatul Ulama tetap terjaga.
“Sebaiknya beliau secara pribadi dan legowo untuk cuti. Jadi tidak harus menunggu diperintah oleh atasannya, Ketua Umum (PBNU) atau Rais Aam (PBNU). Apalagi ini sudah ranah KPK. Tapi saya tetap berharap, mudah-mudahan semuanya ini tidak terjadi apa-apa. Tapi kalau sudah terus beritanya muncul terus kayak begini, saya sebagai warga NU sangat sedih sangat prihatin,” kata KH Luqman Harits Dimyathi kepada Caritau.com, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga: KPK Persilakan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Ajukan Praperadilan
Gus Luqman, sapaan akrabnya, berharap kebesaran hati Mardani H Maming.
“Mudah-mudahan mendegar masukan dari berbagai pihak termasuk saya, mudah-mudahan beliau bergeming. Lebih baik cuti demi nama besar NU,” kata Gus Luqman.
Mengenai proses hukum di KPK yang tengah dihadapi Mardani H Maming, Gus Luqman mengatakan dirinya tetap menghormati asas praduga tak bersalah.
Apalagi dirinya menyadari bahwa proses hukum Mardani H Maming masih terlalu jauh karena baru dalam tahap penyelidikan oleh KPK.
“Jadi asas praduga tak bersalah pun harus kita hormati setinggi-tingginya. Cuma sekali lagi biar prosesnya itu lancar dan sebagainya, cuti atau nonaktif, kan tetap masih pengurus. Nanti kalau sudah ada keputusan hukum inkracht dan dinyatakan tidak bersalah, kan bisa lagi balik ke jajaran pengurus,” katanya.
Gus Luqman juga menyampaikan bahwa harapannya itu juga berasal dari para kiai sepuh di Jawa Timur. Gus Luqman bahkan berani bersumpah dirinya tidak berbohong terkait hal ini.
“Insyaallah saya tidak berandai-andai. Mungkin karena berhati-hati di dalam wawancara dengan wartawan, saya pikir dalam hati yang dalam insyaallah hampir samalah dengan perasaan saya. Kalaupun gak sama karena kesepuhan, mungkin para kiai sepuh ini mendoakan yang penting supaya NU ini selamat,” paparnya.
Gus Luqman juga menangkap adanya keresahan di kalangan Nahdliyin.
“Masyarakat NU di bawah juga gerah sih mendengar berita seperti ini. Cuma narasinya saja di semua media itu ada kalimat Bendum PBNU. Ini kan rasanya gimana gitu, antara sakit, gerah,” pungkasnya.(DIM)
Baca juga:
Bendum PBNU Mardani H Maming Diperiksa KPK, Terkait Pengalihan IUP Tanah Bumbu?
Tim Kuasa Hukum R Dwidjono Apresiasi Pemanggilan Bendum PBNU Mardani H Maming ke KPK
Sambut Baik Pemanggilan Bendum PBNU Mardani oleh KPK, MAKI: Semoga Segera Terungkap
Diperiksa 11 Jam Lebih, Bendum PBNU Mardani Mengaku Jadi Informan KPK
Bendum PBNU Mardani H Maming Dituntut Nonaktif, Ketua PBNU Komentar Begini
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Sidoarjo
pengasuh pondok pesantren tremas pacitan jawa timur kh luqman harits dimyathi mardani h maming bendahara umum pbnu marwah nahdlatul ulama tetap terjaga kpk pengalihan iup tipikor banjarmasin
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...