CARITAU JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12 Jusuf Kalla menyoroti dinamika dugaan perseteruan yang telah terjadi di internal lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belakangan menjadi perbincangan publik.
Dalam keteranganya, JK mengingatkan kepada KPK yang saat ini dipimpin oleh Firli Bahuri agar tidak ikut masuk dalam arena politik praktis para elit yang berkuasa. Menurut JK, sebagai lembaga yang diamanatkan untuk memberantas kasus korupsi di Indonesia, KPK harus memiliki prinsip independen dalam bertugas.
Baca Juga: Polisi Cecar Firli 22 Pertanyaan Terkait Aset di Sejumlah Daerah
"Saya bilang kan KPK sama dengan masjid. Baru bisa masjid berfungsi kalau digunakan untuk tidak dengan urusan politik macam-macam. Sama dengan KPK juga, baru bisa efektif kalau dia independen," kata JK di kantor DMI, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).
Berdasarkan hal itu, JK mengingatkan KPK agar tidak masuk ranah politik praktis atau pragmatis seperti isu yang saat ini telah berkembang liat di masyarakat. Menurut JK, KPK sebagai lembaga anti rasuah harus menjaga marwahnya dalam bekerja memberantas kasus korupsi.
"Untuk itu jangan terjadi suatu pengaruh politik masuk kesitu. Seperti banyak di isukan," imbuh JK.
JK menambahkan, seharusnya dengan dibentuknya dewan pengawas di KPK, dapat menjadi satu opsi untuk menjaga marwah KPK agar terhindar dari kepentingan politik pragmatis dan dapat menjalankan tugas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan berdasarkan Undang-Undang.
"Karena itulah bagus ada pengawas yang tugas nya mengawasi, dan itu adalah mekanisme yang bagus sebenarnya yang harus berjalan," tandas JK.
Diketahui sebelumnya, perseteruan yang terjadi di internal KPK pertama kali mencuat ketika isi percakapan antara Firli Bahuri dengan anggota KPK dari unsur Polri beredar luas viral di media sosial.
Dalam isi percakapan tersebut, Anggota KPK menyampaikan interupsi kepada Firli menanggapi keputusannya yang memindahkan penyidik KPK Endar Prihantoro.
Adapun dalam percakapan tersebut, sejumlah anggota KPK dari unsur Polri itu menyatakan walkout dari rapat yang dipimpin Firli lantaran tidak menerima soal keputusan pindahnya Endar dari institusi KPK. (GIB/IRN)
Baca Juga: Novel Baswedan Sebut Dirinya Tak Pernah Mencalonkan Diri untuk Jadi Ketua KPK
jusuf kalla kpk firli bahuri erseteruan internal politik praktis
Tim Thomas Indonesia Babat Inggris 5-0
Pergerakan Tanah di Cianjur
Ditahan Imbang West Ham 2-2, Peluang Juara Liverpo...
Ginting Buka Kemenangan Tim Thomas Indonesia atas...
Parade Tari Rakyat Boyolali 2024