CARITAU DEMAK – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melakukan pengawasan dalam Pemungutan dan Penghitungan Suara Susulan (PSS) yang diselenggarakan pada 10 desa, Kecamatan Karang Anyer, Demak, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/2/2024).
Adapun, kegiatan PSS itu digelar KPU Provinsi Jawa Tengah, imbas bencana banjir yang sebelumnya merendam 10 Desa tersebut.
Diketahui bencana banjir itu disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan yang terletak di wilayah perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus, Provinsi Jawa Tengah.
Banjir yang merendam ribuan rumah warga itu terjadi kurang lebih selama dua pekan, tepatnya pada tanggal 8 Februari 2024 hingga waktu pemungutan suara serempak yang digelar pada 14 Februari 2024 belum juga surut.
Dalam kunjungannya ke Demak, Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajaran Bawalsu Jawa Tengah untuk memetakan sejumlah titik yang hingga saat ini masih dilanda banjir.
Herwyn menjelaskan bahwa keputusan menggelar giat pengawasan pada pemungutan suara susulan di 10 desa tersebut akibat dari kondisi banjir yang merendam kawasan itu.
"Kira hari ini akan melakukan pengawasan pemungutan suara susulan akibat dari kondisi banjir beberapa pekan lalu, sehingga pemungutan suara di 14 Februari tidak bisa dilaksanakan," ungkap Herwyn kepada wartawan, Sabtu (24/2/2023).
Herwyn mengatakan, dari 10 Desa yang terendam banjir itu, tercatat terdapat 114 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 27. 669 orang.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Demak tercatat ada 249 desa di 13 kecamatan, dengan jumlah TPS sebanyak 3.658, dan total pemilih 896.901 orang.
Selain itu, lanjut dia, dari jumlah total keseluruhan TPS itu saat ini masih terdapat 18 TPS yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Karang Anyer, Jawa Tengah yang hingga saat ini masih terendam banjir.
"Hari ini PSS di Karanganyar di 10 desa dari 17 desa, itu sebanyak 114 TPS (PSS akibat banjir), dengan jumlah pemilih 27.669 orang," ujar Herwyn.
"Ada berapa kondisi (TPS yang masih banjir) juga. Nanti kawan-kawan (Bawaslu) Demak akan jelaskan (di lokasi pengawasan)," katanya.
Di sisi lain, Herwyn juga berharap bahwa pelaksanaan PSS di 10 Desa itu, bisa berlangsung lancar dan tanpa ada hambatan, serta tak menimbulkan dugaan pelanggaran pemilu yang berpotensi menimbulkan pemungutan suara ulang (PSU).
Herwyn menambahkan, dalam mencegah PSU, pihaknya sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan pengawasan secara melekat H-7 sebelum penyelenggaraan pemungutan suara susulan digelar di 10 Desa tersebut.
"Usahakan semua masalah yang bisa diselesaikan di sini, kalau ada persoalan-persoalan kita pastikan untuk dicegah dari awal. Kalau sudah terkait administrasi penghitungan suara berpotensi pemungutan dan penghitungan suara ulang," tandas Herwyn. (GIB)
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...