CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berharap momentum lebaran hari raya idul Fitri tahun 1445 Hijriyah menjadi simbol representasi kedamaian merajut tali silaturahmi seluruh masyarakat indonesia.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan, momentum lebaran Idul Fitri ini diharapkan menjadi jembatan masyarakat untuk saling mendewasakan diri dalam rangka menyikapi dinamika politik setelah pelaksanaan penyelenggaraan giat pemilu 2024.

Selain itu, Bagja menilai bahwa momentum Hari Raya Idul Fitri ini dapat menjadi pintu awal untuk kembali kepada titik kodrat fitrah menjalin kesatuan dan kerukunan bangsa. 

"Kami berharap momentum Idul Fitri ini dapat merajut dan menjalin kembali kesatuan dan persatuan di lingkungan warga negara dan di lingkungan masyarakat Republik Indonesia ini," kata Bagja, Rabu (10/4/2024).

Anggota Bawaslu dua periode itu juga menuturkan, bahwa momentum perayaan hari raya keagamaan merupakan kesempatan yang baik dalam mencairkan ketegangan di antara warga negara yang punya perbedaan dalam memilih calon pemimpin.

Bagja menuturkan, terlebih dalam waktu dekat ini, publik juga akan menyambut penyelenggaraan giat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan pada November mendatang.

"Harapannya, semua menyadari bahwa walaupun kita beda pilihan, berbeda dalam memilih pemimpin, akan tetapi semua akan terajut kembali kesatuan dan persatuan," tuturnya. 

Lebih lanjut, Bagja memastikan pada prinsipnya Bawaslu RI akan tetap mengawal seluruh tahapan Pemilu 2024 yang belum selesai Yaitu Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang belum selesai di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Adapun selain itu, Bagja juga akan memastikan, Bawaslu juga akan berupaya bekerja profesional dan berintegritas dalam menyambut seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024 yang akan digelar pada akhir tahun ini. 

"(Bawaslu) masuk lagi tanggal 15 (April). Terus tanggal 16 (April) nya langsung sidang," tandas Bagja. (GIB/DID)