CARITAU JAKARTA – Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) yang terdiri dari buruh, mahasiswa, petani dan pelajar menggelar aksi di Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, bertepatan 24 tahun reformasi pada Sabtu siang (21/5/2022).

Berdasarkan pantauan caritau.com, ribuan massa aksi mulai memadati area Patung Kuda sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca Juga: Jor-joran Beras Impor, Bapanas Jamin Tak Rugikan Petani di Musim Panen?

Sementara itu, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup jalan sekitar menuju Istana Negara, tepatnya Jalan Merdeka Barat. Kawat berduri sepanjang sekitar 100 meter juga terpasang sekitar Patung Kuda sebagai pembatas massa dengan pihak kepolisian. 

Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah dalam orasinya menyoroti Reformasi 21 Mei 1998.

"Hidup Buruh, Hidup Mahasiswa, Hidup Petani, Hidup masyarakat Indonesia, Hidup perempuan-perempuan yang melawan," teriak Ilhamsyah dari atas mobil komando. 

Menurut Ilhamsyah, sejak 24 tahun lengsernya rezim Soeharto yang kemudian dikenal sebagai penanda lahirnya era Reformasi sampai saat ini masih banyak persoalan belum terselasikan. 

"Sejak dijatuhkannya rezim Soeharto hingga 24 tahun agenda reformasi berlangsung, persoalan kemiskinan, kesehatan, upah layak dan pelanggaran HAM dan masih banyak persoalan lainya yang belum dapat terselesaikan oleh negara," kata ilhamsyah. 

Menurutnya, pelanggaran HAM baik masa lalu maupun hari ini, telah merebut hak demokrasi sipil warga negara. 

Selain itu, persoalan pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaaan, juga gaji yang layak menjadi catatan yang hingga hari ini juga belum dapat diatasi oleh negara.

"UU Cipta Kerja merupakan Undang-Undang yang menyengsarakan rakyat," tutup ilhamsah.(GIBS)

Baca juga:

Presiden Jokowi Jangan Diam, 24 Tahun Reformasi dan Kasus Pelanggaran HAM Berat

24 Tahun Reformasi, Komnas HAM: Penuntasan Pelanggaran HAM Berat Tergantung Presiden

Aksi Memperingati 24 Tahun Reformasi

Baca Juga: Pemkab Targetkan Produksi Padi Cianjur 1 Juta Ton, Petani Makin Sulit Peroleh Pupuk Subsidi