CARITAU MAKASSAR - Aksi penolakan kedatangan Bakal Calon Presiden dari Nasdem, Anies Baswedan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menjadi perbincangan.

Pasalnya, ada yang menilai bahwa Anies Baswedan sudah mencuri start untuk melakukan kampanye politik menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Istana Kembali Tepis Isu Menteri Kabinet Tak Kompak Jelang Pemilu 2024

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Hukum DPW Nasdem Sulsel, Hasnan Usman mengungkapkan, mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Anies Baswedan di Kota Makassar salah persepsi.

Kata dia, kedatangan Anies Baswedan di Kota Makassar, Sulsel hanya sekedar silaturahmi. Bukan melakukan kampanye politik.

"Kan hanya riak segelintir orang. Kita gak mau terprovokasi. Kedatangan Anies semata-mata hanya silaturahmi dengan para tokoh masyarakat dan relawan," ungkapnya dalam keterangannya, Kamis (7/12/2022).

Menanggapi persoalan, Anies Baswedan yang dinilai curi start duluan. Padahal pendaftaran capres-cawapres baru akan dimulai pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 24 November 2023.

"Sehingga hal ini tidak ada kaitannya dengan hal-hal Pilpres dan bertentangan dengan hukum," bebernya.

Namun Hasman yang juga ketua panitia kunjungan Anies mengaku tetap menghargai aksi unjuk rasa massa mahasiswa yang menolak kedatangan Anies. 

"Menurut kami, demonstrasi menjadi bagian untuk menyuarakan aspirasi. Ini hak mereka," tandasnya.

Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Aktivis Makassar menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (6/12/2022).

Dari pantauan terlihat para massa aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Menolak Kedatangan Anies Baswedan di Kota Makassar'. (KEK)

Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Bansos Jelang Pencoblosan, Ini Kata Puan