CARITAU JAKARTA – Puluhan ribu buruh dijadwalkan berunjuk rasa di depan gedung DPR RI dan sebagian melanjutkan aksi di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta untuk menyuarakan 18 tuntutan kepada pemerintah dan DPR pada Sabtu (14/5/2022).
Baca Juga: Dorong Hak Angket, Refly Harun Desak DPR Gunakan Otot Lawan Politik Dinasti Jokowi
Said Iqbal menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa yang diikuti buruh dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten di depan Gedung DPR/MPR berlangsung pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, dilanjutkan dengan demonstrasi di GBK pada 13.00 WIB-17.00 WIB.
“Permintaan kepada pemerintah agar menurunkan harga bahan pokok, bahan bakar minyak dan gas, juga ke DPR agar mensahkan RUU (Rancangan Undang-Undang) PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga), tolak revisi UU PPP (Pembentukan Peraturan Perundang-undangan) dan tolak revisi UU SP/SB (Serikat Pekerja/Serikat Buruh),” kata Said Iqbal yang juga menjabat Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Massa buruh juga menolak upah murah, meminta pemerintah menghapus mekanisme pekerja alih daya (outsourcing), menolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), termasuk meminta pemerintah segera mengesahkan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang perlindungan anak buah kapal (ABK) dan buruh migran.
Pemerintah dan DPR RI juga diminta segera meratifikasi Konvensi ILO Nomoir 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.
Aksi unjuk rasa kelompok buruh juga akan meminta aparat penegak hukum berhenti mengkriminalisasi petani.
Tuntutan lainnya, massa buruh meminta pemerintah mengangkat guru dan tenaga honorer jadi PNS, mendorong perusahaan memastikan status kerja pengemudi motor/mobil online sebagai pekerja bukan mitra, dan memberdayakan sektor informal.
Kegiatan di GBK hanya diikuti 50 ribu buruh demi mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan mencegah risiko penularan Covid-19.
Pada aksi di GBK bakal menampilkan orasi dari sejumlah pimpinan serikat buruh dunia, yaitu Sekretaris Jenderal International Trade Union Confederation (ITUC) Sharan Burraw, Sekjen ITUC Asia Pacific Shoya Yoshids, serta perwakilan dari Partai Buruh Brazil, Australia dan Finlandia.
Tidak hanya terpusat di Jakarta, aksi unjuk rasa buruh pada Sabtu juga berlangsung di provinsi lain, antara lain Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, Riau, Lampung, Gorontalo dan Kalimantan Timur.(HAP)
Baca Juga: Ketua DPR: Pemerintah Harus Beri Pelayanan Terbaik untuk WNI Korban Gempa Jepang
dpr ri gelora bung karno gbk 18 tuntutan buruh aksi unjuk rasa buruh
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...