CARITAU JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan Amerika Serikat berhak disalahkan atas perang yang berlangsung di Ukraina. Perang tersebut ia sebut telah menciptakan perpecahan antara Washington dan sekutunya di Eropa.
“AS memulai perang di Ukraina. Ada banyak alasan [untuk itu]. Banyak orang di dunia memiliki keyakinan yang sama, meskipun orang Amerika sendiri tidak mengakuinya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Veteran AS Ikut Program Cegah Bunuh Diri Darurat 2023
"Orang Eropa sebenarnya yang menanggung beban perang, sementara AS menuai keuntungan darinya," kata Khamenei sebagaimana diberitakan Press TV, Kamis (6/4/2023).
Dia membuat pernyataan tersebut selama pertemuan dengan kepala tiga cabang pemerintahan Iran, sejumlah anggota parlemen, pejabat saat ini dan sebelumnya, dan manajer senior dari berbagai organisasi. Ayatollah Khamenei juga menyebut perang Ukraina sebagai bukti fakta bahwa AS menjadi lebih lemah.
Bulan lalu, seorang penulis dan komentator politik Amerika mengatakan bahwa perang Ukraina adalah perang AS/NATO melawan Rusia, dan bahwa AS berusaha untuk 'menggoyahkan pemerintahan, penduduk, dan ekonomi Ukraina.'
“Ini adalah perang NATO. Perang AS dan Kolektif Barat,” kata Daniel Patrick Welch kepada Press TV dalam sebuah wawancara pada 2 Maret.
Sebelumnya, seorang mantan senator negara bagian AS mengatakan bahwa Amerika Serikat harus disalahkan karena terus-menerus mencampuri urusan dalam negeri negara-negara merdeka dan memulai perang di Irak dan Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi RT Rusia yang diterbitkan pada 24 Februari, mantan Senator negara bagian dari Virginia, Richard Black, mengatakan bahwa AS menggulingkan pemerintah kedua negara ini untuk mengubahnya menjadi boneka, menekankan bahwa Washington adalah 'sumber keduanya' konflik Irak dan Ukraina.
Black juga menunjukkan bahwa sementara kebanyakan orang Amerika tidak ingin terlibat dalam konflik ataupun kebijakan luar negeri AS.
"AS menggulingkan Irak dengan kekuatan militer, datang dari seluruh dunia, serta telah masuk dan menggulingkan Ukraina dengan kekuatan militer dari sisi lain dunia,” terang Black. (RMA)
Baca Juga: China Protes AS Komentari Hasil Pemilu Taiwan
ayatolla khamenei amerika serikat konflik rusia-ukraina ukraina
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...