CARITAU WASHINGTON - Sekitar 50.000 veteran AS mengikuti program pencegahan bunuh diri darurat periode 2023 yang diinisiasi Departemen Urusan Veteran (VA). Program ini mengizinkan para veteran untuk mengakses fasilitas kesehatan darurat sehingga bisa menghemat dana kesehatan hingga puluhan juta USD.
Baca Juga: Palestina Gusar, Tinjau Ulang Kebijakan Terhadap AS yang Veto di PBB
Seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (18/1/2024), sebanyak 49.714 veteran dan mantan anggota militer berpartisipasi dalam program tersebut yang memungkinkan veteran dan mantan anggota militer tertentu mengakses layanan kesehatan darurat gratis di fasilitas VA atau non-VA.
Melalui program tersebut para veteran mendapat pelayanan gawat darurat dan dapat menghemat biaya perawatan kesehatan senilai lebih dari 64 juta dolar AS (sekitar Rp999 miliar), demikian keterangan VA seperti dilansir Antara.
“Kebijakan ini telah membantu mencegah veteran bunuh diri dengan menjamin pelayanan kelas dunia gratis bagi individu yang memenuhi syarat di saat krisis - seperti perawatan di IGD, rawat inap atau perawatan di rumah saat krisis hingga 30 hari, perawatan rawat jalan hingga 90 hari dan biaya transportasi,” katanya.
Menteri Urusan Veteran Denis McDonough mengatakan tidak ada yang lebih penting bagi VA selain mencegah para veteran bunuh diri.
“Kami ingin semua veteran mengetahui bahwa mereka bisa mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, kapan pun mereka butuhkan, di mana pun mereka berada,” katanya.
Menurut organisasi Stop Soldier Suicide, tingkat risiko bunuh diri di kalangan veteran 57 persen lebih tinggi dibanding mereka yang belum bertugas. (DIM)
Baca Juga: Xi Jinping Dijadwalkan Bertemu Joe Biden di AS Pertengahan November
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...