CARITAU MAKASSAR - Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono baru-baru ini menjadi sorotan lantaran kekayaannya yang dinilai tidak wajar mencapai Rp13,7 miliar.

Terkait harta bendanya yang dinilai tidak wajar, pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memanggil Adhi Pramono untuk memberikan klarifikasi.

Meskipun begitu, pelayanan di Kantor Bea Cukai Makassar tetap berjalan maksimal dan tidak terganggu dengan adanya sorotan terhadap Andhi Pramono. 

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kepatuhan Internal Bea Cukai Makassar, Irwan SA. Ia mengklaim sejauh ini meskipun pimpinannya disorot, aktifitas kantor tetap seperti biasa.

Ia menganggap, sorotan publik terkait harta kekayaan Andhi Pramono tidak mengganggu kinerja dari para pegawai. Menurutnya hal tersebut merupakan masalah pribadi,

"Kinerjanya (Andi Pramono) cukup baik. Cuma terkait viralnya itu masalah pribadi, saya tentunya tidak bisa berkomentar lebih jauh karena itu tim yang melakukan penilaian dan penelitian," katanya saat ditemui awak media di Kantor Bea Cukai Makassar, Kamis (9/3/2023).

Kata dia, selama pimpinannya melakukan klarifikasi di pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pihaknya diminta tetap tenang dan bekerja seperti biasanya.

"Terkait dengan pelayanan. Pak Andhi tetap menginstruksikan kepada kita tetap tenang dan kita diminta menjawab ketika ada yang minta klarifikasi apalagi dengan pelaksanaan tugas Bea Cukai Makassar," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya selalu standby melakukan pelayanan. Karena pelayanan  sudah banyak yang dikakukan dengan mekanisme online.

Di mana, semua pelayanan bisa terselenggara 100% dengan baik. Pihaknya juga memiliki mekanisme survei melalui aplikasi tersebut.

"Jika memang ada gangguan lain atau hambatan mereka akan langsung melakukan mekanisme protes atau pengaduan. Tidak terpengaruh dengan isu ini, karena isu ini harus diselesaikan dengan baik," tambahnya.

Selama menjabat pun, lanjut dia, Andhi Pramono melakukan tugasnya dengan baik dan menunjukan kinerja yang cukup bagus. Bahkan Andhi juga tinggal di rumah jabatan.

"Pak Andhi (tinggal) di rumah dinas, di daerah Mapolda," tandasnya. (KEK)