CARITAU JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik yang juga Presidium Perhimpunan Aktivis 98, Frans Immanuel Saragih menyatakan, langkah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar alias Cak Imin (AMIN) mendaftar ke KPU, merupakan jawaban atas keraguan masyarakat.

Frans mengatakan, momen pendaftaran pasangan AMIN merupakan momentum penting bagi Koalisi Perubahan, mampu menjawab keraguan.

Baca Juga: Anies Pastikan Tak akan Merapat ke Kabinet Prabowo

Terlebih, kata dia, masifnya isu-isu yang berupaya menjegal, sengaja dihembuskan oleh pihak pihak yang berseberangan dengan pasangan AMIN.

"Lebih dari 1 tahun, Mas Anies dicerca, diobok obok dan suka dipojokkan. Bahkan dalam survey selalu diposisi terakhir. Bahkan sering ada pernyataan "apa mungkin Anies nyapres? pasangannya siapa, atau sering ada pernyataan tidak mungkin Anies nyapres," kata Frans dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10/2023).

Tapi, lanjut Frans, semua terbantahkan, dengan mendaftarmya pasangan AMIN ke KPU. Ia mengaku, sudah terlalu banyak pihak pihak yang mencoba membunuh karakter Anies. Melalui banyak cara, seperti melalui penyebaran berita hoaks atau cenderung tendensius.

"Dengan berita berita yang tidak benar, bahkan sudah terlalu sering orang yang berilmu tinggi tidak menyampaikan sesuatu dengan benar, sesuai dengan keahliannya, bahwa gelombang pendukung Anies Baswedan sudah cukup besar," ujarnya.

"Bagaikan sebuah penghianatan terhadap ilmu pengetahuan," sambungnya.

Dengan mendaftar ke KPU, dirinya menilai langkah Pasangan AMIN merupakan cara yang elegan dalam menjawab keraguan masyarakat. Anies tidak membalas cercaan, bahkan membalas dengan hasil nyata dan berhasil mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres.

Menurutnya, apa yang dilakukan Anies maupun Cak Imin adalah ciri ciri orang yang berahlak mulia dan berpendidikan tinggi. Bahkan gelombang pendukungnya begitu luar biasa saat pendaftaran di KPU.

"Pendukung (AMIN) di berbagai kunjungan acara juga sangat tumpah ruah, bahkan bisa mencapai jutaan peserta," pungkasnya, sembari mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan demokrasi yang sejuk dan mencerdaskan. (DID)

Baca Juga: Bawaslu Minta KPU Sulsel Perketat Pengawasan di TPS, Cegah Afiliasi Politik Tertentu