CARITAU GAZA - Israel hinga saat ini masih membatasi akses bantuan kemanusian ke Palestina. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan, bahwa bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza tidak mencukupi. Untuk itu, AS tengah bekerja sama dengan Israel untuk meningkatkan bantuan tersebut.
“Masih banyak yang belum dilakukan saat ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam konferensi pers, pada Selasa (5/12/2032) waktu setempat atau Kamis (6/12/2023) WIB .
Baca Juga: Israel Ancam Palestina Jika Mahkamah Pidana Keluarkan Surat Penangkapan Pejabatnya
“(Bantuan) perlu ditingkatkan, dan kami sudah menjelaskan itu kepada pemerintah Israel,” lanjutnya.
Miller mengatakan bantuan bahan bakar, makanan dan air yang masuk ke wilayah kantong Palestina, yang berada di bawah pemboman Israel, tidak mencukupi.
Dia mengatakan jumlah truk yang melintas ke Gaza hanya mencapai sekitar 100 truk. Jumlah ini menurutnya lebih sedikit dibandingkan sebelum jeda kemanusiaan diberlakukan baru-baru ini, sehingga bantuan ke Gaza perlu ditambah.
PBB mengatakan bahwa akses bantuan ke Gaza utara telah diblokir sepenuhnya ketika konflik meningkat di wilayah selatan, dikutip dari laporan Antara.
Israel melanjutkan serangan militernya pada Jumat pekan lalu di wilayah kantong Palestina itu, setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok Palestina Hamas berakhir.
Setidaknya 16.248 warga Palestina meninggal dan lebih dari 43.616 orang terluka dalam serangan udara dan darat Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023. Korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang. (IRN)
Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serang Petani Palestina di Tepi Barat
israel palestina jalur gaza bantuan kemanusiaan pendudukan israel amerika serikat
Bimbingan Manasik Haji di Semarang
Dosen UTM Jakarta Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan...
Kampanye Mural Anti Perundungan
Menhub Kunjungi Rumah Duka Siswa STIP Jakarta di B...
Buntut Meninggalnya Taruna STIP, Menhub Pastikan P...