CARITAU SURABAYA – Amerika dan China masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Jatim pada April 2022. Disusul posisi ketiga Jepang, yang sebelumnya digeser China menjadi terbesar kedua.
Tercatat ekspor nonmigas Jatim ke Amerika Serikat sebesar 344,2 juta dolar dengan kontribusi 16,47 persen. Lalu China sebesar 318,1 juta dolar dengan kontribusi 15,22 persen serta Jepang sebesar 297,3 juta dolar dengan kontribusi 14,23 persen.
Baca Juga: Tiba di Hangzhou, Kontingen Indonesia Lakukan Penyesuaian Jelang Asian Para Games 2023
"Kontribusi negara Eropa dan Asia diprediksi bisa bertambah seiring dengan tumbuhnya laju perekonomian pasca pandemi covid-19,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (13/6/2022).
Nilai ekspor non migas di Provinsi Jawa Timur periode Januari-April 2022 mencatatkan hasil yang patut disyukuri yaitu senilai 7.728,2 juta dolar atau tumbuh positif y-o-y sebesar 19,08 persen.
Hal ini menunjukkan tren positif apabila dibandingkan dengan nilai ekspor non migas periode yang sama tahun 2021 sebesar 6,490,3 juta dolar.
Khofifah mengatakan, ekspor nonmigas Jatim meningkat seiring pulihnya kondisi perekonomian global setelah Covid-19.
Selain itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2022, secara y-o-y peningkatan ekspor luar negeri Jawa Timur terjadi pada ekspor barang perhiasan, tembaga, kayu serta bahan kimia.
“Komoditas ekspor non migas april 2022 meliputi lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 209,7 juta dolar dengan kontribusi 10,03 persen. Rincinya meliputi Kayu, 170,3 juta dolar dengan kontribusi 170,3 juta dolar. Kemudian tembaga sebesar 166,9 juta dolar dengan kontribusi 7,99 persen,” kata Gubernur Khofifah, Senen (13/6).
Meningkatnya nilai ekspor non migas di Jatim diikuti pula dengan laju ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2022 dibandingkan Triwulan I-2021 tumbuh sebesar 5,20 persen (y-o-y).
“Pertumbuhan tertinggi berasal dari sisi produksi, pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 18,79 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 35,97 persen,” tuturnya.
Gubernur Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun optimisme dan upaya mewujudkan Jatim Bangkit. Ia meyakini dengan upaya yang sinergi dan kolaboratif dari semua pihak akan mampu menjadi pengungkit kesejahteraan warga Jawa Timur.
"Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita terus bergerak positif. Ini seiring dengan memulihnya kondisi pasca pandemi, dan terus didorongnya pemulihan ekonomi di Jatim," kata Khofifah. (HAP)
Baca Juga: Merespons Krisis Jalur Gaza, China Prioritaskan Perlindungan Warga Sipil
Golkar Berpeluang Dukung Raffi Ahmad Maju Pilkada...
Khofifah-Emil Resmi Didukung Golkar untuk Pilkada...
Saat Ditangkap Bersama Kang Mus, Polisi Sita Biji...
DPR AS Sahkan RUU untuk Menekan Biden Kirim Senjat...
Kang Mus Preman Pensiun Depresi Dirawat di RSKO