CARITAU BEIJING - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengecam penguatan aliansi militer AS dan Jepang yang dinilai menyerang dan menjelak-jelekkan China terkait masalah Taiwan dan kemaritiman.
“AS dan Jepang terlalu mencampuri urusan dalam negeri China, dan melanggar norma-norma dasar dalam hubungan internasional,” kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Kamis (11/4/2024).
"China menyesalkan dan mengecam hal itu, dan telah mengirimkan protes serius akan hal itu," katanya.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida berada di AS sejak Senin (8/4/2024) untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan pejabat terkait lainnya.
Kedua pemimpin mengumumkan rencana untuk mengatur ulang komando militer AS di Jepang.
Langkah yang menandai perubahan terbesar sejak 1960-an ini, dimaksudkan untuk membuat pasukan AS dan Jepang lebih gesit dalam menghadapi ancaman, seperti invasi China ke Taiwan.
Menurut Mao Ning, hubungan AS-Jepang tidak boleh menargetkan negara lain, merugikan kepentingan negara lain, atau merusak perdamaian dan stabilitas regional.
"China dengan tegas menentang mentalitas Perang Dingin dan persekongkolan politik kelompok kecil," tambah Mao Ning.
Dia menegaskan, masalah Taiwan adalah murni urusan dalam negeri China dan pemerintahnya tidak mengizinkan campur tangan pihak luar.
"Baik pemerintah AS maupun Jepang telah membuat komitmen serius kepada China mengenai masalah Taiwan. Secara khusus, Jepang memikul tanggung jawab historis serius atas agresinya terhadap Taiwan dan pemerintahan kolonial atas pulau tersebut sehingga Jepang harus bertindak lebih hati-hati," ungkapnya.
Ia juga mendesak AS untuk menerjemahkan komitmen Presiden Biden yang tidak mendukung ‘kemerdekaan Taiwan’ menjadi tindakan nyata.
Terkait kekhawatiran AS dan Jepang mengenai kekuatan nuklir China, menurut Mao Ning, adalah narasi palsu yang disengaja.
"Kami dengan tegas menentangnya dan tidak akan menerimanya. China mengikuti kebijakan 'tidak menggunakan senjata nuklir lebih dulu' dan telah berkomitmen untuk tidak menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara yang tidak memiliki senjata nuklir dan zona bebas senjata nuklir," tambah Mao Ning.
China seperti dirilis Antara, juga selalu menjaga kemampuan nuklirnya pada tingkat minimum yang disyaratkan oleh keamanan nasional.
"Kami tidak pernah terlibat dalam perlombaan senjata dalam bentuk apa pun. Bagi negara mana pun, selama mereka tidak menggunakan senjata nuklir untuk melawan China, mereka tidak akan merasa terancam oleh senjata nuklir China," katanya. (BON)
GRIB JAYA Jakarta Hadir untuk Memberi Manfaat bagi...
SGY Sebut Langkah Alvin Lim dalam Kasus Donasi Agu...
Pemprov DKI Fasilitasi Warga Kolong Tol dan Kolong...
Demonstrasi PW GPII Desak Penyelidikan Tuntas Kasu...
KJP Plus dan KJMU Tahap II Segera Cair, Disdik DKI...