CARITAU SURABAYA – Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memenuhi kuota Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) 2022 yang tersisa 789.869 jiwa.
“Provinsi Jawa Timur masih memiliki potensi yang besar, mengingat jumlah kepesertaan penduduk Jatim saat ini baru mencapai 81,51% dari total penduduk 41 juta jiwa. Masih terdapat sisa kuota PBI JK 789.869 jiwa yang harus segera terpenuhi,” kata David saat berkunjung ke kantor Pemprov Jatim, Senin (20/6/2022).
Baca Juga: Urus SIM Wajib Sertakan Kartu JKN Berlaku 1 November 2024
David menjelaskan capaian kepesertaan PBI JK Aktif secara nasional sampai dengan 31 Mei 2022 berjumlah 89.831.462 jiwa sehingga masih terdapat selisih sejumlah 6.968.538 jiwa dari kuota tahun 2022 yang telah ditetapkan sebesar 96.800.000 jiwa.
BPJS Kesehatan, lanjut David, berkolaborasi lintas kementerian dengan mengundang seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota di Jatim dalam kegiatan Kelas Konsultasi Implementasi Perpres (KKIP).
Kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial.
‘’Diharapkan melalui kelas konsultasi ini tidak lama lagi kuota PBI JK Propinsi Jawa Timur Tahun 2022 dapat segera terpenuhi. Untuk itu kami mohon dukungan segenap jajaran pemerintah Propinsi Jawa Timur untuk mendukung bersama program nasional ini,’’ tambah David.
Dalam kesempatan yang sama Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Pengembangan SDM dan Program Kementerian Suhadi Lili menyampaikan untuk pemenuhan kuota PBI tersebut tetap harus memperhatikan kriteria layak dianggap sebagai penerima bantuan iuran sesuai dengan regulasi Kementerian Sosial serta dapat dimasukan kedalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
‘’Harapan kami agar pelaksanaan usulan ini tetap mempertimbangkan kriteria penerima bantuan iuran,’’ kata Suhadi.
Penjabat Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menyampaikan apresiasinya atas komunikasi yang telah dibangun BPJS Kesehatan untuk mendorong pemenuhan kuota PBI JK Jawa Timur Tahun 2022.
Menurut Wahid target pemenuhan kuota PBI JK membutuhkan langkah segera mengingat sisa yang masih cukup besar.
“Diharapkan dengan adanya rapat koordinasi dengan kabupaten dan/atau kota se-Jawa Timur, sisa kuota tersebut dapat terpenuhi dalam dua bulan. Pemerintah Propinsi Jawa Timur sangat mensupport dan membuka diri untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan,’’ pungkas Wahid. (HAP)
Baca Juga: Pembuatan SIM dengan Menyertakan Kartu BPJS
bpjs kesehatan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan jatim
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...