CARITAU PALEMBANG – Stok pupuk untuk wilayah Jawa Timur per 5 Januari 2023 tergolong aman dengan jumlah sebesar 35.303.000 ton atau 133 persen dari ketentuan Permentan sebesar 26.568.000 ton.
"Sudah dipastikan langsung oleh komisaris Pusri serta direktur keuangan dan umum bahwa di tempat pengepakan Pupuk Urea PUSRI Palembang di Kabupaten Banyuwangi posisi stoknya mencukupi untuk persiapan penyaluran di awal tahun 2023," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya, Minggu (8/1/2023).
Baca Juga: PLTM Sumber Arum 2 x 1.5 MW Banyuwangi Perkuat Pasokan Listrik Hijau di Jatim
Gubernur Khofifah melakukan kunjungan langsung ke Pabrik Pupuk PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang guna memastikan penyaluran pupuk urea bersubsidi oleh Pusri ke-14 wilayah Jatim lancar dan stok mencukupi dan sudah berada di gudang Pusri Jatim jelang awal musim tanam 2023.
Disampaikan Gubernur Khofifah, sejak tahun 2021 ada 14 kabupaten kota di Jatim yang menerima pupuk urea subsidi dari PT PUSRI Palembang, yakni Kabupaten Malang, Jember, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Malang, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kota Batu.
Ralisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi untuk wilayah Jatim tahun 2021 ke 9 kabupaten dan 5 kota tersebut sebesar 170.000 dari alokasi 176.000 ton atau sekitar 96 persen.
Berlanjut di tahun 2022 penyaluran pupuk urea bersubsidi di 14 daerah tersebut meningkat pesat hingga 315.000 ton dari alokasi penyaluran 331.000 ton atau 95%. Penyaluran pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan petani itu dibantu 62 distributor dan pengecer di 2.657 kios di Jatim.
"Memasuki tahun 2023, per tanggal 5 Januari 2023, penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jatim sudah sebesar 116.000 ton. Kami tentu sangat berterima kasih kepada PT. PUSRI atas upaya pendistribusian pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan petani ini," kata Khofifah.
Dalam kunjungan tersebut Gubernur Khofifah didampingi Komisaris Independen PT. Pupuk Sriwidjaja KH Amiruddin Nahrawi dan Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh.
Khofifah menegaskan, terkait urusan pupuk bagi 14 daerah di Jatim tersebut, realisasi dan plot pupuk sendiri merupakan kewenangan Kementerian Pertanian (Kementan RI). Lebih lanjut, Dinas Pertanian Jatim akan merealokasi jika ada kabupaten yang penyerapan pupuknya dinilai kurang.
Berdasarkan Permentan No. 734/KPTS/SR.320/M/09/2022 Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2023 untuk urea sebesar 1.002.944 Ton, NPK 621.355 Ton, dan NPK Formula Khusus untuk Kakao sebesar 5.467 Ton.
Berdasarkan data rencana kebutuhan 2023 yang sudah terkumpul, usulan untuk urea sebesar 1.150.806 Ton, NPK 1.464.014 ton dan usulan NPK Formula Khusus 1.756 ton.
“Dari Rencana Kebutuhan tersebut untuk NPK Formula Khusus masih tersisa 3.711 Ton yang rencananya tidak diserap," ungkap Khofifah. (HAP)
Baca Juga: OJK : 22 BPR di Jatim Modal Intinya Masih di Bawah Rp3 Miliar
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...