CARITAU MAKASSAR - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyoroti kasus seorang santri yang menganiaya juniornya hingga meregang nyawa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu.
Sorotan Ahmad Sahroni itu diunggah di akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88 pada Kamis (22/2/2024) hari ini.
Dalam unggahnya, Ahmad Sahroni meminta Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"pak kapolda sulsel mohon sangat bantuan nya terkait kasus santri yg di aniaya senior nya sampe meninggal," tulis Sahroni dalam unggahanya.
Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasdem itu juga meminta agar pihak kepolisian memberikan hukuman setimpal terhadap pelaku.
"Dan berikan hukuman setimpal," ucapnya.
Ia pun membandingkan kasus tersebut dengan kasus kematian almarhum Dante yang merupakan anak selebriti Tamara Tyasmara yang dimana Dante dibunuh oleh kekasih ibunya sendiri,
"Kalo almarhum Dante aja sampe akan kena hukuman mati maka yg kejadian santri ini jg hrs demikian," tegasnya.
Ia juga meminta Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus tersebut.
"Mohon bantuan dan perhatian pak kapolri @listyosigitprabowo trimakasih pak atas bantuan nya untuk keadilan," sambungnya.
Sebelumnya, AR (14), seorang santri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meregang nyawa usai diduga dianiaya oleh seniornya sendiri.
AR merupakan seorang santri di Pondok Pesantren yang terletak di Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Peristiwa kekerasan yang dialami oleh AR terjadi di pondok pesantren tersebut beberapa waktu lalu.
Dari informasi yang dihimpun, AR meregang nyawa usai dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Grestelina, Kota Makassar pada Selasa (20/2/2024) dini hari.
Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung bergerak cepat dan mengamankan terduga pelaku berinisial AW (15) yang merupakan senior korban.
AW diamankan Tim Jatanras Polrestabes Makassar di kediamannya yang terletak di Perumahan Amalia Residence, Kabupaten Gowa, Sulsel pada Selasa (20/2/2024).
"Pelaku diamankan di kediamannya yang terletak di Kabupaten Gowa," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, AW mengaku melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul pada bagian kepala dekat telinga.
"Saat itu korban langsung tak sadarkan diri lalu dilarikan ke RS Grestelina," ujarnya.
Nahasnya, pada Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 01.00 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Saat ini pelaku diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya. (KEK)
ahmad sahroni Santri Aniaya Junior Hingga Tewas penganiayaan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...