CARITAU JAKARTA – Aksi unjuk rasa menolak pemilu curang kembali digelar di depan kantor KPU RI, Senin (19/2/2024). Sejumlah orang tampak membakar ban di tengah jalan, mereka membawa spanduk bertuliskan Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia.
Polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kantor KPU. Jalan Imam Bonjol ditutup. Barrier tinggi terpasang di separator atau median jalan.
Massa aksi tampak membawa berbagai atribut di antaranya, spanduk dan bendera merah putih. Mereka tampak berorasi di dekat lampu merah kantor KPU.
Massa menuntut KPU untuk memperbaiki Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Mereka juga meminta KPU untuk tidak berlaku curang.
"Meminta Komisi II untuk memeriksa KPU RI untuk dapat ditindaklanjuti," ujar orator di atas mobil komando.
Dalam orasinya, orator juga juga menuntut agar Ketua KPU Hasyim Asy'ari mundur dari jabatannya karena diduga telah berlaku curang.
"Republik ini sudah ditunggangi, Ketua KPU Hasyim Asyari mundur," ujarnya.
Di lokasi lain, tepatnya di sisi Jalan Agus Salim arah Menteng atau di seberang kantor KPU, juga ada massa yang menggelar demo tandingan. Mereka menyatakan mendukung proses pemilu yang jujur. Massa di lokasi ini mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Jaga Indonesia.
Berbeda dengan massa Gerakan Masyarakat Sipil, mereka justru mendukung KPU untuk melanjutkan proses Pemilu yang sedang berjalan. Mereka juga meminta agar KPU tidak takut intimidasi.
"Kami memilih untuk berkomitmen bahwa akhir-akhir ini ada penggiringan opini untuk menolak atau tidak mempercayai KPU dalam hal perhitungan suara yang sedang berlangsung," ujar orator.
Hingga berita ini diturunkan demo masih berlanjut, polisi tampak menerjunkan ratusan anggotanya untuk menjaga agar kedua kubu tidak bentrok. (DIM)
Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Ucapkan Selamat untuk Keunggulan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Baca Juga: TNI Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024
Dua Paslon Kompak Dampingi Cabup Sulsel 02 Andi Su...
Makan Siang Gratis, Digaungkan Prabowo Ditunaikan...
MRP Barat Daya Laporkan KPU ke DKPP
Ribuan Warga Rantepao Toraja Utara Ikuti Anti Mage...
Diduga Langgar Etik, MRP Papua Barat Daya Adukan K...