CARITAU JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti perihal kabar dugaan kebocoran 337 juta data pribadi kependudukan yakni berupa NIK, No KK dan alamat lengkap yang tersebar di dalam breachforums yaitu sebuah situs hacker.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi memastikan pihaknya bakal melakukan langkah audit investigasi dan juga mitigasi preventif untuk mencari penyebab kebocoran data atau mencegah data tersebut tersebar lebih luas ke ruang publik.
Baca Juga: Tentukan Sikap, Civitas Academica Undip Gelar Aksi 'Indonesia Dalam Darurat Demokrasi'
Teguh mengungkapkan, pihak juga akan melakukan langkah koordinasi dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomknfo) dalam rangka untuk menginvestigasi secara menyeluruh atas permasalahan tersebut.
"Kami Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama-sama dengan BSSN dan Kemenkominfo serta stakeholder terkait telah melaksanakan dua agenda kegiatan, yaitu audit investigasi, dan mitigasi preventif," kata Teguh kepada wartawan, Senin (17/7/2023).
Dirinya mengaku, sejak mendapatkan informasi terkait dugaan adanya 337 juga data penduduk yang bocor, pihaknya saat itu telah melakukan kegiatan investigasi dan mitigasi preventif guna mencari terkait siapakah yang menjadi dalang atas permasalahan tersebut.
"Kedua kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak kemarin dan sampai saat ini masih berproses secara cepat," ujar Teguh.
Kendati demikian, Teguh menuturkan bahwa data yang telah tersebar di breachforum (situs hacker) tersebut tidak sama dengan database yang terekam di Ditjen Dukcapil saat ini. Atas dasar itu, Teguh menegaskan, pihaknya saat ini masih melakukan upaya penyelidikan perihal ada nya permasalahan tersebut.
"Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di dalam database data kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini," tuturnya.
Teguh mengatakan, pihaknya selaku lembaga yang memiliki tiga menangani keamanan data kependudukan yang dibantu dengan seluruh stakeholderz masih melakukan upaya investigasi mendalam terhadap persoalan tersebut.
"Kami bersama stakeholders terkait masih sedang melaksanakan investigasi yang lebih mendalam untuk menangani hal itu," terang dia.
Teguh menambahkan, pihaknya berterimakasih kepada masyarakat yang memberikan informasi soal dugaan kebocoran 337 juta data penduduk tersebut dalam waktu yang cepat sehingga bisa dilakukan pemetaan perihal penanganan atas masalah tersebut.
"Kami menyampaikan terimakasih atas seluruh perhatian masyarakat yang menginformasikan dugaan kebocoran data tersebut secara cepat, sehingga kami bisa segera melakukan investigasi dan mengambil langkah-,langkah tindak lanjut," tandas Teguh. (GIB/DID)
Baca Juga: Pemilu 2024 Dalam Perspektif Media
dirjen dukcapil kemendagri kebocoran data investigasi bssn kemenkominfo pemilu 2024
Polisi Selidiki Kematian Napi Lapas Semarang
Kenaikan Tarif PBB Jakarta
Perempat Final Piala Thomas Indonesia vs Korsel, K...
Evakuasi Pengungsi Gunung Ruang Berlanjut
KRI Kakap-811 Evakuasi 488 Warga Terdampak Erupsi...