CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman menuding Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak memahami persoalan geopolitik.
Hal itu disampaikan Habiburokhman menanggapi kritikan Cak Imin ihwal adanya pembelian alat perang dengan membebani utang negara.
"Ya itu menunjukkan ketidakpahaman Pak Muhaimin soal geopolitik dan geostrategis," kata Habiburokhman di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
Menurutnya, dengan menguatkan alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia akan membuat pertahanan negara semakin kuat.
"Jadi kalau kita perang, ya kan, kita perlu senjata. Beli senjata itu tidak seperti beli Indomie di minimarket. Ada duit belum tentu bisa beli," ujarnya.
Sebelumnya, Cak Imin mempertanyakan kebijakan pemerintah yang melakukan pengadaan alutsista ketika sedang tidak dibutuhkan.
Hal ini disampaikan Cak Imin itu saat bertemu dengan para petani dalam acara "Nitip Gus" di area sawah kawasan Sijalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).
Cak Imin heran dengan pertimbangan negara yang rela utang triliunan rupiah untuk membeli alutsista di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.
“Kita enggak perang kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian,” kata Cak Imin di hadapan para petani.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menyinggung ratusan triliun anggaran negara untuk membayar utang. Sebagian utang pemerintah untuk membeli alutsista.
“Kita punya uang setahun itu Rp 3.000 triliun, cash, fresh, tapi 30 persen langsung dipotong untuk utang. Itu berarti Rp 490-an triliun untuk utang. Itu berarti tinggal Rp 2.500-an triliun sisanya,” kata Cak Imin. (DID)
tkn prabowo - gibran Prabowo Gibran balas kritikan cak imin pembelian alutsista pilpres 2024 cak imin
Prihatin Pungli, Legislator Golkar Dukung Penertib...
Rombongan PAN Temui Jokowi, Zulhas Bantah Bahas Ka...
Menyeberangi Jembatan Rusak di Pesisir Selatan
Sabu 1,6 Kg Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Masu...
KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Bila Iku...