CARITAU JAKARTA – Sejumlah kelompok relawan pendukung Prabowo Subianto menggelar launching buku biografi berjudul 'Prabowo Subianto Sang Pemersatu Bangsa' karangan Sugiat Santoso. Kegiatan tersebut dihelat di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Selaku penulis, Sugiat menjelaskan maksud dirinya menulis buku tersebut karena ingin meluruskan sejarah dan memperlihatkan sisi lain yang jarang terlihat dari Prabowo.
Baca Juga: Massa AMIN Long March dari Ancol ke JIS
Dia menceritakan, Prabowo telah memperlihatkan sebagai seorang pemimpin sedari kecil. Sepanjang hidupnya, lanjut Sugiat, Ketum Partai Gerindra itu kerap dikelilingi oleh pejuang bangsa.
Nama belakang Prabowo, yakni 'Subianto', merujuk pada nama pamannya, Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikusumo, yang gugur saat berjuang mempertahankan kemerdekaan RI dalam Pertempuran Lengkong pada tanggal 25 Januari 1946.
"Dalam Pertempuran Lengkong, dua paman Prabowo terlibat pertempuran, yaitu Letnan Satu Soebianto Djojohadikusumo dan Kadet Soejono Djojohadikusumo," tulis Sugiat dalam bukunya.
Kejadian tersebut nyatanya berpengaruh besar bagi kehidupan Prabowo. Di mana, anak kandung dari Soemitro Djojohadikusumo itu memilih masuk Akademi Militer Nusantara dan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), meskipun dia diketahui lolos di dua kampus ternama di Amerika Serikat, yakni University of Colorado dan George Washington University.
Buku ini juga memaparkan bagaimana Prabowo telah lama berteman dengan kelompok aktivis dan sipil bahkan sebelum masuk menjadi TNI, yakni persahabatannya dengan aktivis 66 Soe Hok Gie.
"Buku ini juga mengupas tuntas sisi perjuangan Prabowo secara konsisten membawa Program Revolusi Putih untuk tujuan peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul di masa depan.
"Prabowo adalah sosok yang tidak pernah berhenti berjuang untuk cita-cita kebangsaan. Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, kita tentu sepakat dengan apa yang disampaikan Gus Dur bahwa belum pernah ada sosok pemimpin Indonesia yang ikhlas untuk rakyat Indonesia di masa sekarang melebihi Prabowo," kata penulis.
Di sisi lain, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman menyambut positif hadirnya buku tersebut. Kata dia, buku ini diharapkan dapat meredakan ketegangan politik pasca masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Jarang sekali terjadi, Pak Prabowo dari pihak yang berseteru dengan Pak Jokowi bisa berkolaborasi membentuk suatu pemerintahan yang sangat efektif, sangat kuat dan berhasil setidaknya menghadapi badai pandemi yang parah sekali kemarin ya. Kita lihat hikmahnya ya dengan rekonsiliasi 2019," terangnya.
Terkait hubungan Prabowo dengan Jokowi, Habiburokhman menjelaskan hubungan tersebut sangat 'ikonik' sekali mengingat keduanya sempat bersebrangan di dua momen pilpres sebelumnya.
"Itu ikonik sekali. Persatuan dua rival yang berseteru sangat ketat, sangat panas; tetapi bisa bersatu dan menghasilkan kinerja yang luar biasa," ujar dia.
Sebagai informasi, dalam acara launching buku 'Prabowo Subianto Sang Pemersatu Bangsa' turut dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Politikus PSI Ade Armando, Politikus Golkar Sarmuji, Politikus PAN Ahmad Yohan, dan Politikus PBB Adriansyah Noor.
Kemudian Pengamat Politik Hasan Nasbi, Tom Liwafa, Komjen Pol (Purn) Sofyan Jacob dengan moderator Wakil Ketua Koordinator Rumah Besar Relawan 08 Prabowo Haris Rusly Moty. (RMA)
Baca Juga: Prabowo Akui Banyak Mendapat Wejangan dari Raja Yogya
prabowo subianto prabowo sang pemersatu bangsa pilpres 2024 capres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...