CARITAU QATAR – Piala Dunia seringkali dimenangkan oleh tim paling ‘batu’ di sektor pertahanan. Hal ini berdasarkan sejarah dari para kampiun pesta sepak bola terbesar, yang rata-rata memiliki rekor sektor pertahanan yang sulit sekali dibobol.
Sebelumnya, harus kita akui sebagai penikmat sepakbola bahwa menyaksikan tim dengan karakteristik menyerang jauh lebih menghibur. Siapa yang tidak takjub melihat kecepatan Mbappe, dribble Messi, dan para penyerang Brazil yang selalu mempertontonkan teknik dan skill yang aduhai?
Baca Juga: Eskalasi Meningkat, Joe Biden Konfirmasi AS dan Inggris Serang Yaman
Namun apabila kita melihat dari sejarah, justru tim yang memiliki pertahanan yang solid lah yang memiliki peluang untuk melaju jauh di turnamen bergengsi sepak bola dunia tersebut. Spanyol 2010 adalah sebuah bukti nyata, di mana mereka hanya menang dengan skor tipis 1-0 di empat laga knock out mereka.
Bahkan menurut stasitik FIFA, apabila dilihat lebih jauh, 24 laga knock out yang dimainkan oleh 6 pemenang Piala Dunia terbaru menghasilkan 17 clean sheet bagi para pemenang turnamen tersebut.
Dan berikut adalah gambaran pertahanan tim yang berhasil melaju sampai babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar menurut FIFA.com
Argentina
Kebobolan di Fase Grup: 2
Kebobolan di Fase Knock Out: 1
Argentina memang mengalami laga pembuka yang kurang baik, anak asuh Lionel Scaloni dipermalukan oleh Arab Saudi dengan skor akhir 2-1 di partai pembuka grup C. Namun di dua laga sisa grup C, Albiceleste tampil gemilang dengan tidak membiarkan lawan mereka membobol jala Emi Martinez.
Baca juga: Permintaan Messi Dikabulkan, Wasit Mateu Lahoz Dipulangkan dari Qatar
Di fase Knock out menghadapi Australia, lini belakang mereka terlihat kompak dengan duet Nicolas Otamendi dan Cristian Romero, yang bahkan mendapat pujian dari sang kapten sekaligus legenda, Lionel Messi. Namun sayangnya, mereka harus kebobolan lewat bola yang terpantul oleh Enzo Fernandez dalam upayanya mempertahankan bola dari tembakan spekulasi Craig Goodwin yang sebenarnya tidak menuju gawang. Apabila mereka berhasil mengamankan bola tersebut, mereka akan meraih tiga clean sheet secara beruntun.
Brazil
Kebobolan di Fase Grup: 1
Kebobolan di Fase Knock Out: 1
Dapat dikatakan, Brazil saat ini merupakan tim yang cukup komplit. Bukan hanya lini serang mereka yang begitu mengerikan, namun pertahanan mereka mungkin dapat dikatakan adalah salah satu yang terbaik. Menurut FIFA.com, Brazil mungkin saat ini adalah tim yang belum kebobolan gol yang berarti.
Memang, pertahanan mereka saat melawan Kamerun terlihat cukup mengecewakan dan terlihat rapuh terutama saat menghalau serangan umpan crossing. Namun perlu diingat, mereka saat itu sudah mengamankan tiket menuju 16 besar dan sedang mengistirahatkan empat pemain bertahan utama mereka.
Baca juga: Mencari LM10 Terbaik di Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa yang Menang?
Dalam laga menghadapi Korea Selatan di babak 16 besar, mereka baru kebobolan setelah unggul 4-0. Barisan belakang Brazil juga tidak bisa sepenuhnya disalahkan dalam proses gol tersebut, karena tendangan keras Paik Seungho dari 27 meter dapat dikategorikan sebagai tendangan yang sulit dihentikan.
Di pertandingan tersebut, Alisson juga melakukan beberapa penyelamatan penting yag menunjukkan kualitas pertahanan Brazil sampai lini terakhir sekalipun.
Kroasia
Kebobolan di Fase Grup: 1
Kebobolan di Fase Knock Out: 1
Kroasia hanya kebobolan dua kali di empat laga Piala Dunia, salah satunya menahan imbang Jepang, tim yang berhasil menumbangkan Jerman dan Spanyol, sampai ke babak adu penalti.
Baca juga: Dear Pecinta Sepak Bola, Stop Sebut Kroasia Sebagai Tim Kuda Hitam Lagi
Fakta bahwa Kroasia berhasil membalikkan keadaan setelah menjadi yang pertama kebobolan di laga kontra Kanada dan Jepang, merupakan salah satu bukti ketenangan lini pertahanan Kroasia dan karakter para pemain yang memiliki mental baja. Kroasia memang bukan tim yang memiliki gaya main cantik atau para pemain yang memiliki skill tinggi, tapi mereka adalah sebuah tim yang siap bermain sampai akhir.
Inggris
Kebobolan di Fase Grup: 2
Kebobolan di Fase Knock Out: 0
Inggris memang hanya memiliki satu clean sheet dari 6 laga terakhir sebelum Piala Dunia bergulir. Gareth Southgate sendiri sempat menjadi sorotan dikarenakan tetap memanggil Harry Maguire yang sedang tampil buruk di Manchester United. Namun siapa sangka? Kali ini, kepercayaan Southgate terbayarkan oleh Maguire.
Maguire menjadi salah satu pemain penting ‘The Three Lions’ di lini pertahanan yang membuat mereka hanya kebobolan dua gol di turnamen ini saat pertandingan kontra Iran.
Saat ini, wakil Britania Raya tersebut telah meraih tiga clean sheet secara beruntun yaitu saat melawan Amerika Serikat (0-0), menghajar Wales (3-0), dan menyingkirkan Senegal (3-0) di babak gugur.
Prancis
Kebobolan di Fase Grup: 2
Kebobolan di Fase Knock Out: 1
Di lini pertahanan, secara statistik harus diakui Prancis menjadi salah satu tim yang cukup ‘bocor’ di lini belakang apabila dibandingkan dengan 8 tim lainnya dan merupakan catatan terburuk kedua setelah Portugal.
Penampilan sistem empat bek mereka terlihat cukup rapuh. Ini tidak terlepas dari hilangnya sosok penting yang mampu menyeimbangkan lini pertahanan Prancis seperti N’Golo Kante yang sedang dilanda cedera.
Baca juga: Bukan Argentina, Ronaldo Lebih Favoritkan Tim Prancis Jadi Juara Piala Dunia 2022
Lucas Hernandez juga sempat absen dikarenakan cidera di pertandingan pembuka kontra Australia. Tentunya, Didier Deschamp harus bekerja keras untuk mengoptimalkan sistem empat bek dan memilih para pemain yang paling siap untuk laga ke depannya.
Maroko
Kebobolan di Fase Grup: 1
Kebobolan di Fase Knock Out: 0
Statistik seakan membuktikan bahwa para Singa Atlas berhak untuk berada di perempat final Piala Dunia 2022. Maroko saat ini adalah tim dengan sistem pertahanan terbaik apabila dilihat dari statistik, dan mencetak clean sheet ketika berhadapan dengan trio raksasa Eropa yakni Belgia, Kroasia, dan Spanyol seakan menambah catatan impresif tersebut.
Baca juga: Melirik Tembok Terakhir Para Semifinalis Piala Dunia 2022, Kiper Maroko Paling Perkasa
Skuad asuhan Walid Regragui menampilkan semangat dan organisasi tim yang sangat impresif di turnamen ini. Bahkan di delapan pertandingan terakhir sejak Walid Regragui menjadi nahkoda, mereka baru sekali kebobolan, itupun sebuah gol bunuh diri saat laga kontra Kanada di fase grup. Apabila dilihat dari sisi tersebut, Maroko adalah satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan dari lawan. Akankah ini pertanda setidaknya mereka bisa melaju lebih jauh dari perempat final di Piala Dunia 2022?
Belanda
Kebobolan di Fase Grup: 1
Kebobolan di Fase Knock Out: 1
Louis van Gaal memang terkenal dengan gaya permainan pragmatis dan kolektif, mengedepankan organisasi teratur dari setiap lini anak asuhnya. Hal ini terbukti efektif sejak 2014 sampai saat ini, yaitu tetap memakai sistem tiga bek di lini pertahanan.
Hal itu tidak terlepas dari pemain belakang yang memiliki kemampuan mumpuni seperti Virgil van Dijk, yang selalu didampingi oleh Nathan Ake dan Jurrien Timber yang bermain cukup baik di turnamen ini. Bahkan dua nama terakhir membuat Matthijs de Light yang merupakan salah satu pemain bertahan termahal di dunia duduk di bangku cadangan.
Baca juga: FIFA Bakal Usut Ketegangan di Laga Argentina Vs Belanda, Kerugian Bagi Messi Cs?
Kemampuan bertahan dan permainan kolektif dalam membangun serangan dari belakang adalah kunci pertahanan Louis van Gaal, semua pemain harus ikut berperan baik dalam posisi bertahan maupun menyerang.
Di babak delapan besar nanti, organisasi rapih pertahanan mereka akan diuji oleh serangan Argentina yang variatif dan selalu membahayakan lawan.
Portugal
Kebobolan di Fase Grup: 4
Kebobolan di Fase knock Out: 1
Secara statistik, dapat dikatakan bahwa Portugal memiliki lini bertahan terburuk di antara delapan tim yang berlaga di perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. Karena itu pantas saja kiranya pertandingan melawan Maroko di babak perempat final nanti disebut sebagai pertemuan antara tim dengan pertahanan terbaik dan pertahanan terburuk.
Meski bobrok di lini belakang, Portugal memiliki catatan serangan terbaik dengan 12 gol yang telah mereka lesakkan.
Selecao das Quinas memiliki sistem empat bek di lini pertahanan yang dipimpin oleh Pepe dan Ruben Dias. Nama terakhir sebenarnya tercatat sebagai salah satu bek tengah terbaik di Liga Primer saat ini. Namun, tentunya mereka harus bekerja keras karena di sepanjang turnamen, pertahanan mereka terlihat rapuh.
Apabila melihat catatan sejarah, hal ini juga terjadi di EURO 2016 dengan Portugal yang kebobolan empat gol di fase grup, sebelum akhirnya mereka mengangkat trofi juara Eropa di turnamen tersebut. Apakah itu sebuah kebetulan? Atau pertanda akan terulangnya sebuah sejarah? Mari kita cari jawabannya di Piala Dunia 2022 Qatar ini.
Penulis: Azas Edra Nauval
Baca Juga: Masuk Malam Keempat Kerusuhan Besar di Prancis, Polisi Tangkap 1.311 Orang
delapan besar piala dunia 2022 argentina brasil inggris prancis tim terbaik piala dunia 2022 kroasia maroko piala dunia 2022
https://maturepornqueens.net
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...