CARITAU JAKARTA - Eskalasi di Laut Merah semakin meningkat. Amerika Serikat dan Inggris mulai melancarkan serangan udara ke kota-kota di Yaman yang dikuasai kelompok pemberontak Houthi. Serangan tersebut dikonfirmasi Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Dikutip dari laman whitehouse.gov, Jumat (12/1/2024), Amerika Serikat menyebut serangan itu merupakan respons dari serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah.
Beberapa waktu sebelumnya, Houthi menyerang kapal-kapal yang menuju Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas yang berperang melawan Israel.
Serangan Houthi itu telah mengganggu perdagangan internasional di rute utama antara Eropa dan Asia yang menyumbang sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia.
Baca Juga: Kolombia Putus Hubungan dengan Israel Akibat Genosida Gaza
Sebelumnya pada hari Kamis (11/1/2024), pemimpin Houthi mengatakan setiap serangan AS terhadap kelompok tersebut akan mereka balas.
Dalam laporannya, Reuters juga menyebutkan, serangan udara yang diluncurkan AS dan Inggris itu melibatkan jet tempur dan rudal Tomahawk.
Adanya serangan AS dan Inggris tersebut meningkatkan ketegangan di wilayah Laut Merah di tengah gempuran Israel yang masih berlangsung di Palestina dan sidang Mahkamah Internasional. (IRN)
Baca Juga: Biden Marah Atas Kematian Tujuh Pekerja World Central Kitchen di Gaza
amerika serikat inggris yaman israel palestina Amerika Serikat Serang Yaman Laut Merah Pejuang Houthi
Prihatin Pungli, Legislator Golkar Dukung Penertib...
Rombongan PAN Temui Jokowi, Zulhas Bantah Bahas Ka...
Menyeberangi Jembatan Rusak di Pesisir Selatan
Sabu 1,6 Kg Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Masu...
KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Bila Iku...