CARITAU QATAR - Perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar tinggal menghitung hari. Timnas Prancis yang menjadi juara bertahan, menjadi sorotan dunia lantaran ditantang untuk bisa menghapus kutukan legendaris di ajang sepakbola terbesar sejagat raya itu.
Adapun, Les Blues, julukan Timnas Prancis tergabung di Grup D bersama Denmark, Australia dan Tunisia. Di atas kertas, Benzema dan kawan-kawan menjadi unggulan untuk melanggeng ke fase selanjutnya.
Baca Juga: Junta Militer Niger Batalkan Kerjasama Militer dengan Amerika Serikat
Ketiga tim tersebut tak bisa dipandang sebelah mata. Timnas Denmark yang saat ini diisi pemain-pemain handal macam Eriksen, Hojberg, Christensen dan Schmeichel siap menjadi batu sandungan bagi Prancis.
Adapun Australia dan Tunisia keberadaannya patut diwaspadai. Kendati pemain mereka tak banyak menghiasi klub-klub papan atas Eropa, kedua tim ini tampil heroik di ajang kualifikasi Pildun sebelumnya.
Grup D Piala Dunia sendiri bakal dihelat di tiga stadion berbeda, yaitu Stadion Al Janoub, Stadion 974 dan Stadion Education City. Pertandingan perdana akan mempertemukan Denmark vs Tunisia pada 22 November 2022, dan diakhiri laga Tunisia vs Prancis pada 30 November mendatang.
Di setiap ajang internasional, Prancis selalu masuk dalam kategori unggulan. Apalagi di kompetisi sebelumnya, Les Blues mampu memenangkan gelar dengan mengalahkan Kroasia 4-2 di laga final.
Namun ada sejumlah catatan menarik di setiap perhelatan Piala Dunia. Bahwa sang juara bertahan diyakini bakal pulang lebih awal. Hal ini bisa dilihat pada tiga gelaran sebelumnya, di mana Italia, Spanyol dan Jerman harus tersingkir di fase grup.
Bahkan Timnas Prancis pernah merasakan hal serupa. Di mana, pada gelaran Piala Dunia 2002 Korea-Jepang harus berakhir dengan pil pahit bagi tim asuhan Roger Lemerre saat itu. Tergabung di Grup A bersama Senegal, Uruguay dan Denmark, Les Blues harus rela menduduki posisi buncit dengan satu poin.
Namun, semangat berbeda ditunjukkan oleh Prancis pada gelaran kali ini. Bermaterikan pemain kelas-kelas dunia, seperti Benzema, Mbappe, Dembele dan Lloris, Prancis menargetkan untuk siap back-to-back juara dunia.
Namun di tengah persiapan mereka mewujudkan semua itu, sejumlah pemain vital macam Kante dan Pogba diprediksi tidak bisa ikut Pildun lantaran dibekap cedera.
"Saya belum bisa memastikan apakah membawanya atau tidak. Yang pasti, saya tak pernah membawa pemain ke turnamen jika pemain itu belum benar-benar pulih," kata Didier Deschamps selaku Pelatih Prancis.
Kendati demikian, Deschamps tampak tak terlalu khawatir karena Prancis dianugerahi talenta-talenta muda lainnya. Masih ada nama seperti Cristopher Nkunku, Eduardo Camavinga hingga Tchouameni.
Timnas Denmark dalam trek bagus sebelum Piala Dunia 2022 digelar. Saat ini, Eriksen dan kawan-kawan bertengger di posisi 10 peringkat FIFA.
Pada ajang-ajang sebelumnya, Timnas Denmark kerap merepotkan sejumlah tim besar. Seperti halnya kiprah mereka di Piala Euro 2020 yang menembus semi final. Di ajang Eropa Nations League, Denmark mengalahkan Prancis dua kali, baik berstatus tuan rumah maupun tim tamu.
Adapun, di fase kualifikasi, Tim asuhan Hjurmand lolos secara otomatis usai menjadi juara grup dengan catatan 27 poin dari 10 laga. Mereka bahkan mencetak 30 gol dan hanya kebobolan 3 gol saja.
"Kami tidak berpikir lebih baik dari yang lain, tetapi kami tahu bahwa kami adalah tim yang bagus dan kami dapat bersaing dengan siapa pun. Dan jika ada tekanan karena dianggap sebagai pesaing, kami setuju dengan itu," ujarnya dikutip dari situs FIFA.
Dilihat dari skuad, praktis banyak orang tertuju kepada Christian Eriksen. Pemain nomor 10 Timnas Denmark itu, kembali bangkit setelah sempat mengalami serangan jantung yang dialaminya di lapangan ketika bermain untuk negaranya di pembuka Piala Eropa tahun lalu.
Eriksen yang kini bermain untuk klub anyar Manchester United, ingin membuktikan kembali aksi magisnya. Eks Tottenham Hotspor itu menjelma menjadi pemain penting di musim ini, dengan perannya sebagai jantung permainan MU.
Selain Eriksen, masih ada pemain handal seperti Kasper Schmeichel, Thomas Delaney, Mikkel Damshaarg yang bisa diandalkan Hjurmand.
Australia menuju Qatar dengan catatan tidak cukup baik. Socceros, julukan Australia hanya lolos lewat fase play off setelah hanya meraih peringkat ketiga di Grup B Kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Singkat cerita, Australia akhirnya berhasil lolos setelah menundukkan Peru via adu penalti.
Meskipun tidak cukup meyakinkan, penggawa Australia mengatakan siap tampil all out di ajang empat tahunan itu.
"Saya tahu kami tidak memiliki siapa pun saat ini yang secara konsisten membintangi liga terbesar di dunia, tetapi ada bakat di tim yang sekarang," sebut Graham Arnold Pelatih Australia kepada FIFA.
Perlu diketahui dalam ajang Piala Dunia, prestasi terbaik Timnas Australia adalah ketika edisi 2006 silam. Saat itu, Timnas Australia mampu menembus babak 16 besar, namun sayang mereka kalah 0-1 dari Italia yang saat itu keluar sebagai juara.
Timnas Tunisia memulai perjalanannya di kualifikasi Piala Dunia 2022 dari ronde kedua. Mereka berhasil melaju ke tahap ketiga usai memuncaki klasemen Grup B, dengan catatan mengantoni 13 poin dari enam pertandingan.
Timnas Tunisia akhirnya memastikan satu tiket ke Qatar setelah mengalahkan Mali dengan agregat tipis 1-0.
Tunisia sendiri sebelumnya tercatat lolos ke putaran final Piala Dunia sebanyak lima kali, yakni pada tahun 1978, 1998, 2002, 2006 dan 2018.
Menanggapi persaingan berat di Grup D Piala Dunia, Pelatih Tunisia, Jalel Kadri menyebut tak menepis kenyataan bahwa timnya berada di grup yang berat. “Tetapi kami akan bermain dengan tujuan mencapai putaran kedua untuk pertama kalinya dalam sejarah kami,” ujar Kadri mengutip dari Cafonline.
Sedangkan untuk materi pemain, ada dua nama yang layak menjadi perhatian yakni Hannibal Mejbri dan Wahbi Khazri.
Kendati masih berumur belia, Mejbri yang merupakan pernah membela Manchester United itu sudah membela Tunisia di sejumlah pertandingan penting. Namun, gelandang berusia 19 tahun itu tengah dipinjamkan ke Birmingham untuk mendapatkan menit bermain lebih.
Sementara Wahbi Khazri merupakan salah satu pemain berpengalaman. Pemain yang berposisi sebagai penyerang saat ini membela tim Liga Prancis, Montpellier. Mengawali musim 2022-2023, ia sudah mengukit 7 penampilan dengan catatan dua gol dan sekali assist.
Menanggapi peluang di Piala Dunia 2022, ia optimistis Timnas Tunisia sanggup melewati fase grup meskipun belum pernah merasakan sebelumnya. “Saya pikir kami bisa keluar dari grup, kami tahu Prancis ada di atas. Denmark dan Australia adalah tim yang bagus, saya pikir akan luar biasa jika kami bisa melakukannya," kata Wahbi yang juga merupakan Kapten Tunisia, dikutip Africanews. (RMA)
Baca Juga: Penuh Drama dan Permainan Keras, Indonesia Bungkam Vietnam 1-0 di Piala Asia 2023
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...