CARITAU JAKARTA - Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina menuturkan, saat ini banyak ternak rentan terhadap sejumlah penyakit. Seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan Peste des Petits Ruminants (PPR).
Terkait hal itu, dirinya meminta Pemprov DKI Jakarta atau dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) memperketat pengawasan terhadap penjualan hewan kurban jelang hari raya Iduladha 1444 Hijriah.
Baca Juga: Parpol Pengusung Ganjar Mahfud Tak Solid, PPP Ogah Diajak Koalisi PDIP di Pilkada DKI
Dinas KPKP DKI menyetakan, saat ini pihaknya telah menerjunkan sebanyak 700 orang petugas untuk mengawasi dan memeriksa hewan kurban. Wa Ode menilai jumlah tersebut dinilai belum cukup banyak.
“Sepertinya kurang ya kalau 700, harus ditambah sampai 900. Sehingga mencapai ke semua masjid, musala, RT, dan RW yang melakukan pemotongan hewan saat Iduladha nanti," kata Wa Ode Minggu (18/6/2023).
Politikus senior PDIP ini pun minta Dinas KPKP DKI mengerahkan tukang jagal hewan ke RT dan RW yang melaksanakan pemotongan kurban.
Pasalnya, kapasitas Rumah Potong Hewan (RPH) milik Dharma Jaya dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lantaran kapasitasnya yang terbatas.
Sebagai informasi, saat ini Dharma Jaya baru memiliki tiga RPH, yaitu di Pulo Gadung, Cakung, dan Semanan.
“Solusi dan pelatihan untuk tim pemotong hewan dari Dinas KPKP itu ditambah, sebab banyak juga masyarakat yang keberatan soal transportasi,” ujarnya.
“Kalau turun langsung ke tempat masyarakat yang melakukan pemotongan kan itu lebih baik,” tambahnya menjelaskan. (DID)
Baca Juga: Komisi B DPRD DKI Ungkap Dampak Positif Sinergi BUMD untuk Perekonomian Jakarta
hewan ternak terpapar penyakit hewan kurban idul adha dprd dki pengawasan hewan kurban
Cagub 02 Andi Sudirman Ikuti Jalan Sehat Anti Mage...
Bank DKI Raih The Best Indonesia Annual Report Awa...
Survei Indikator di Pilgub Sulsel: Andalan Hati Ti...
Setelah Pilpres, Mau Kemana Relawan?
Hadirkan Inovasi, PAM Jaya Lakukan Pemasangan 49 R...