CARITAU JAKARTA - Komisi A DPRD Propinsi DKI Jakarta memandang Rumah Sakit Umum Wilayah (RSUD) di Kabupaten Kepulauan Seribu dipandang masihlah jauh antara lima daerah administrasi di Jakarta. Oleh karenanya, status RSUD Kepulauan Seribu supaya dipertingkat dari type D ke type lebih tinggi, yakni Type C.
Ketua Komisi A DPRD Propinsi DKI Jakarta Mujiyono menjelaskan jika Kabupaten Kepulauan Seribu masih sisi dari daerah DKI Jakarta. Karena itu Pemerintah provinsi DKI Jakarta wajib penuhi konsep dasar keadila seperti, keperluan hak pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Komisi A Minta Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang soal Fasos Fasum
"Hubungannya dengan kesehatan Rumah sakit disitu itu type D sama kelas puskesmas rawat inap. Karena itu karena ada saran saya untuk dibuat rumah sakit type C akan membenahi pelayanan kesehatannnya," katanya saat Pembahasan Raperda APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2024 di Grand Cempaka, Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/10/2023).
Seterusnya, Mujiyono menerangkan akan mereferensikan ini di saat rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta dengan melibatkan lintasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Kami dari komisi A akan mereferensikan itu di banggar, nanti di banggar akan dilaksanakan pembahasan pada keterkaitan skpd lainnya seperti dinas kesehatan," sambungnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Junaedi mengaku jika sejauh ini sarana pelayanan kesehatan ada banyak alami permasalahan. Satu diantaranya kebatasan sarana kesehatan yang kurang memadai yang menyebabkan nyawa seorang tidak dapat ditolong.
"Sekarang ini kita cuma punyai RSUD type D ya yang ingin saya tambahkan ke Type C. Telah saya usulkan dan kami persiapkan lahannya di Pulau Karya. Pentingnya kita dibuat rumah sakit type lebih besar ya Type C yang diperlengkapi dokter specialist," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Pemerintah Diminta Berdayakan BUMD dalam Mengendalikan Inflasi
komisi a dprd dki rsud tipe c kepulauan seribu pemprov dki jakarta
Arab Saudi Keluarkan Kartu Pintar ‘Nusuk’ yang Waj...
SBI Raih 3 Penghargaan CSR dan Pengembangan Desa B...
Makin Mahal, Harga Emas Antam Naik Rp20.000 Jadi R...
UNICEF: Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar Jika...
Arus Penumpang Kereta Api di Hari Libur Kenaikan Y...