CARITAU BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 267 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang melanda wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) malam.
“Hingga hari ini, Senin (29/4/2024), pukul 04.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 267 unit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, di Bandung, Senin (29/4/2024).
Abdul mengungkapkan, BPBD dari kabupaten/kota masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan, maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya, delapan rumah rusak berat, 56 rumah rusak sedang, 191 rumah rusak ringan, DAN 12 rumah terdampak.
Kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung 51 rumah, Kabupaten Ciamis 46 rumah, Kabupaten Garut 42 rumah, Kabupaten Sukabumi 17 rumah, Kabupaten Tasikmalaya 21 rumah, dan Kota Tasikmalaya 24 rumah.
“Pada rumah terdampak, BNPB masih menunggu informasi dari BPBD yang masih menentukan tingkat kerusakannya,” katanya.
Setelah itu, BPBD Jawa Barat bersama kabupaten dan kota, akan segera melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.
Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi juga merusak fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.
BPBD seperti dirilis Antara mencatat, jumlah korban luka-luka 11 orang. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Garut enam orang, Bandung tiga orang, dan Ciamis dua orang.
“Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa magnitudo 6,2 tersebut,” katanya. (BON)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024