CARITAU JAKARTA - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) mengungkapkan temuan status warga atau pemilih yang telah meninggal dunia namun masih terekap dalam data Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada kontestasi Pemilu 2024. 

Sekretaris Jendral (Sekjen) KIPP, Kaka Suminta menuturkan, temuan data mengenai orang yang telah meninggal dunia namun masih terdaftar di DPT Pemilu 2024 itu ditenggarai ditemukan di daerah Bandung, Jawa Barat. 

Baca Juga: PPLN Kuala Lumpur Jadi Tersangka, KPU Pastikan Pemutakhiran Data Pemilih Tak Terganggu

"Temuan kami di Kota Bandung itu, kita punya data orang yang sudah meninggal tapi masih hidup di dalam DPT, masih hidup di dalam DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu)," kata Kaka dalam diskusi dengan tema 'Mengurai Problematika Akurasi Daftar Pemilih Terhadap Kualitas Hasil Pemilu 2024 yang digelar di Media Center Bawaslu RI, Senin (17/7/2023).

Kaka menjelaskan, bahwa kasus tersebut diduga terjadi lantaran kurang efektifnya pembaruan terkait pendataan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara Pemilu. 

Selain itu menurut Kaka, kasus tersebut diduga terjadi lantaran ada salah satu anggota keluarga yang masuk ke dalam dua kartu keluarga (KK) namun tidak terupdate melalui sistem, sehingga update datanya tidak sesuai dengan keterangan surat kematian. 

Ketika dilakukan pengecekan di salah satu KK, lanjut Kaka, orang tersebut berada pada dalam satu keluarga, namun tercatat di dua KK yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan masalah meski sudah diberikan keterangan terkait surat kematian.

"Ternyata diberikan surat keterangan kematian. Ini perlu yang diklarifikasi dan diteruskan, apa yang terjadi," jelasnya.

Berdasarkan hal itu, Kaka mendesak seluruh pihak penyelenggara Pemilu dapat membangun koordinasi dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam rangka membangun kerjasama untuk memastikan data tersebut telah terupdate dengan baik. 

"Jadi Ini perlu diverifikasi dan diteruskan apa yang terjadi, karena kami hanya bisa memantau waktu itu, dan fokusi kami saat itu adalah pada data tidak ada urusan dengan hal lain," tandas Kaka. (GIB/DID)

Baca Juga: DKPP Periksa Ketua dan Anggota Bawaslu Terkait Pelanggaran Etik