CARITAU JAKARTA - Deklarator Jaringan Rakyat Indonesia Bersama Anies (Jarimanis) Rahman Toha Budiarto menyoroti wacana duet Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan dan Ketua Umum (Ketum) Muhaimin Iskandar.
Rahman menilai, munculnya nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (Cawapres), merupakan ujian bagi Anies Baswedan yang saat ini diusung Koalisi Perubahan. Pasalnya, sebagai Capres, Anies memiliki tanggung jawab memperluas dukungan.
Baca Juga: Soal Wacana Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu, Jimly: Gertak Politik Aja!
Menurutnya dengan masuknya, nama Cak Imin sebagai pendampingnya, Anies yang diusung NasDem, harus memikirkan partai koalisi lainnya, seperti Demokrat dan PKS.
"Seharusnya dikomunikasikan, bagaimana dengan Demokrat dan PKS? Disinilah kenegarawanan seorang Anies Baswedan diuji," kata Rahman kepada caritau.com, Kamis (31/8/2023).
Tak hanya itu, Rahman melanjutkan, dengan mengusung Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan, maka narasi perubahan tengah diuji. Hal itu mengingat, PKB sebagai partai koalisi pemerintah.
"Kalau hanya NasDem dan PKB, tak ada narasi perubahan yang selama ini digaungkan koalisi. Apalagi NasDem dan PKB merupakan partai pendukung pemerintah," ujar Ketua PP KAMMI Periode 2008 - 2009 itu.
Sebelumnya, bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan setuju dengan manuver Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh untuk disandingkan dengan cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Hal tersebut diungkapkan Sekjen DPP Partai Demokrat dan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Teuku Riefky Harsya.
Dalam keterangan yang diterima caritau com, dirinya mendapat kabar itu dari Juru Bicara Anies, Sudirman Said yang menyampaikan informasi itu kepada Partai Demokrat di Jakarta pada Rabu (30/8/2023).
Menurut dia, informasi yang disampaikan Sudirman, Anies menerima keputusan itu atas dasar inisiatif sepihak Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol," kata Riefky dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (31/8/2023). (DID)
Baca Juga: Penghargaan Denny JA Berhasil Menangkan Pilpres 5 Kali
duet Anies - cak imin nasdem - pkb narasi perubahan pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...