CARITAU MAKASSAR – Baliho bergambar Taufan Pawe, Ketua DPD I Golkar Sulsel, menjadi calon gubernur sudah beredar di 24 kabupaten dan kota. Namun Taufan Pawe belum mendeklarasikan pencalonannya karena mengaku masih fokus mengembalikan nama Partai Golkar yang beberapa tahun terakhir redup di bumi angin mamiri.
"Bukan malu-malu. Saya masih menjunjung tinggi etika dan prinsip organisasi kepartaian. Lain perasaannya kalau ada seseorang yang mencalonkan diri tetapi dia belum bekerja dan mengukur kekuatannya," ungkap Taufan Pawe saat ditemui di acara Golkar Makassar, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: Airlangga Hartarto Berikan Surat Perintah Taufan Pawe Maju Jadi Bakal Calon Gubernur Sulsel
Wali Kota Parepare dua periode itu mengaku sampai saat Golkar Sulsel masih mengedepankan untuk menyukseskan Pilpres dan mendukung penuh Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar Airlangga Hartarto.
"Kekuatan kami yang kami kedepankan sekarang adalah Pilpres. Pilpres adalah jarum dan pilkada adalah benang. Nah kalau kami mampu mengangkat kursi untuk merebut kuota minimal 20% di daerah, maka kami garansi kita sudah dapat tiket," bebernya.
Ia juga mengaku untuk bisa memenangkan Pilkada di Sulsel, pihaknya terlebih dahulu harus mendapatkan boarding pass.
"Apa itu boarding pass? Yakni hasil survei yang meyakinkan kami bahwa calon kami dari Golkar insyaallah memenangkan. Bukan persoalan malu-malu. Ini persoalan etika dan prinsip. Kita harus kerja untuk jarum kami. Kita lakukan dulu penguatan," jelasnya.
Menurut Pawe, idealnya Golkar tidak boleh kalah karena partai ini sudah mengakar hingga ke tingkat desa dan kelurahan bahkan ke tingkat RT/RW.
"Siapa sih rakyat yang tidak kenal Golkar? Yang ada adalah melupakan partai Golkar. Inilah kita sekarang harus mengembalikan memorinya masyarakat," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Tunduk Perintah Partai, Ketua Golkar Sulsel Isyaratkan Bertarung di Senayan Bukan Pilgub
Pascainsiden Jatuhnya Alat Berat di Jalur MRT, Pem...
Film Animasi ‘Moana 2’ Bakal Tayang di Bioskop Nov...
KKB Pimpinan Wolo Tembak Warga Mulia Puncak Jaya h...
Emas Antam Naik Rp8.000 jadi Rp1,337 Juta per Gram
Aksi Kamisan Semarang Menolak RUU Penyiaran