CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) Sylvester Matutina memanggapi sindiran elit PDIP terkait acara Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) lalu.

Pria yang juga menjabat Anggota Steering Committee acara tersebut mengaku heran atas sikap para elit PDIP yang mengkritik acara di GBK itu. Ia pun menuding ada upaya menghalangi relawan bertemu dengan Jokowi.

Baca Juga: Presiden: PLN Hub Akselerasi Energi Hijau IKN, Tempat Berkumpulnya Semua Stakeholder

Terlebih, kata Sylvester, sosok Presiden Jokowi telah menjadi panutan para relawan selama kurang lebih 8 tahun.

"Aneh ya relawan mau bertemu presidennya kok dilarang. Kok dicampuri," kata Sylvester dalam acara Catatan Demokrasi yang ditayangkan dari Kanal Youtube tvOneNews, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Bukan Buat Ganjar, Jokowi Soal Pemimpin Rambut Putih: Saya Cek Pak Prabowo Punya Kerutan, Sebagian Rambutnya Putih

Menurutnya, ajang silaturahmi antar relawan dengan Jokowi tak melanggar hukum yang berlaku. Bahkan, uang yang mereka keluarkan untuk menggelar acara tersebut berasal dari kantong para relawan, bukan mencuri apalagi hasil korupsi seperti yang kerap sekali dilakukan para elit partai politik.

"Sepanjang pertemuan itu tidak melakukan tindak pidana, tidak melanggar norma, tidak melanggar etika, tidak melanggar UUD, tidak korupsi seperti yang dilakukan elit partai. Kami relawan tidak juga melakukan kudeta," tutur Sylvester.

"Yang ada di acara itu kita mensyukuri capaian presiden selama 8 tahun. Terus kita mensolidkan Nusantara Bersatu untuk mencapai Indonesia emas 2045," sambungnya. (DID)

Baca Juga: Presiden dan Pejabat Ikut Kampanye, Pengamat: Kita Tagih Kenegarawanan Jokowi!