CARITAU JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut ikut cawe-cawe dalam pertarungan Pilpres 2024. Karena menurutnya, sosok Presiden Jokowi dibutuhkan untuk membantu meraih kemenangan di 2024.
Bahlil mengatakan, sampai hari ini elektabilitas calon presiden belum melampaui angka 30 persen ke atas. Para capres sadar butuh bantuan termasuk dari sosok Jokowi untuk mendongkrak suara.
Baca Juga: Debat Ketiga Pilpres 2024, TKN Optimis Prabowo Kuasai Tema Debat
"Peran Presiden Jokowi ini bukan dia mau cawe-cawe. Hilangkan dulu pemikiran ingin cawe-cawe. Yang membutuhkan bukan presiden Jokowi, capresnya membutuhkan dukungan bapak presiden Jokowi, bukan bapak presiden Jokowi yang cawe-cawe," kata Bahlil.
Untuk itu, diungkapkannya, calon presiden yang ingin menang harus baik-baik ke Presiden Jokowi. Sebab tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih tinggi.
Dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat penilaian kinerja Presiden Jokowi mencapai 82 persen.
"Hati-hati capres-capres kalau mau jauh-jauh dengan pak Jokowi ya sudah hasilnya tahu sendiri. Tapi saya mau jujur ini bagi capres mau menang maka baik-baiklah kalian dengan bapak Presiden Jokowi," ujar Bahlil, Rabu (3/5/2023).
Bahlil meyakini, calon presiden (Capres) yang menjadi antitesa dari Jokowi hasilnya akan kalah di Pilpres 2024. "Kalau capres yang membikin antitesa dengan Pak Jokowi, hasilnya akan ketahuan," ujarnya.
Keyakinan Bahlil itu dikuatkan dengan temuan LSI. 65,2 persen responden menilai presiden selanjutnya harus bisa melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Kenapa ini bukan kata saya, kata survei di situ ada mengatakan juga bahwa apakah setuju presiden ke depan melanjutkan program pak Jokowi 65 persen setuju," ujar bahlil. (DID)
Baca Juga: Bawaslu Dinilai Gagal Faham Tegur Pj Heru Soal Keberadaan Gibran di CFD
presiden jokowi capres menang pilpres menteri bahlil lahadalia pilpres 2024 capres 2024
Pameran Seni Boru Ni Raja
Penutupan Sementara Bandara Djalaluddin
Polda Jatim Kawal May Day, Terapkan Rekayasa Rute...
Diduga 36 Ribu Suara Beralih ke Partai Garuda, PPP...
Bambang Pramujati Resmi jadi Rektor ITS 2024-2029