CARITAU JAKARTA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memilih fokus kerja menjalankan tugasnya daripada menanggapi isu reshuffle kabinet atau perombakan kabinet yang dikabarkan bakal dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Jokowi Ajak Prabowo Makan Bakso di Magelang, Ada Apa?
Syahrul mengaku tidak tahu menahu soal rumor reshuffle dan memilih fokus untuk mengerjakan tugasnya sebagai Menteri Pertanian.
Syahrul juga mengaku tidak pernah mendapat pemanggilan khusus dari Presiden Jokowi untuk membicarakan perombakan kabinet.
"Enggak, tadi rapat aja. Rapat dan salah satunya aku diminta untuk mempersiapkan beras cukup. Ya sekali-kali kita ekspor, aku lagi persiapkan itu," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, luas panen padi mencapai 10,41 juta hectare atau turun 245,47 ribu hektare atau 2,3% dibandingkan10,66 juta hektare pada 2020.
Sementara produksi padi 2021 mencapai 54,42 juta ton gabah kering giling (GKG) atau turun 233,91 ribu ton atau 0,43% dibandingkan 54,65 juta GKG pada 2020.
Sedangkan produksi beras 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 31,3 juta ton atau mengalami penurunan 140,73 ribu ton atau 0,45% dibandingkan 31,50 juta ton pada 2020.
BPS seperti dirilis Antara, menyebutkan kinerja ekspor pertanian 2021 melanjutkan tren positif yakni sebesar USD4,24 miliar atau meningkat 2,86% dibandingkan USD4,12 miliar pada 2020.
Tren positif kinerja ekspor pertanian berlanjut dalam laporan BPS yang menyebutkan bahwa ekspor pertanian pada April 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 15,89% persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.(HAP)
Baca Juga: Tegas! PKS Komitmen Tolak IKN, Ini Respon Presiden Jokowi
menteri pertanian syahrul yasin limpo reshuffle kabinet presiden jokowi rabu pahing
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...