CARITAU JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus menyoroti mengenai fenomena artis yang berlomba-lomba calonkan diri untuk maju menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di kontestasi Pemilu 2024.
Adapun fenomena majunya artis menjadi calon anggota parlemen tersebut muncul pada setiap momentum konstestasi Pemilu tanah air.
Baca Juga: Bawaslu Minta KAP Netral Soroti Polemik Isu Laporan Dana Kampanye Capres-Cawapres
Sejumlah pihak menilai, fenomena pencalonan para artis menjadi Bacaleg tersebut muncul ke permukaan lantaran minimnya kualitas kader yang mampu mendongkrak popularitas parpol melalui program kerja internal.
Disisi lain, fenomena maju artis menjadi calon anggota parlemen juga menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait apakah mereka betul-betul ingin memperjuangkan kepentingan masyarakat atau hanya mengandalkan kekuatan populeritas untuk mengisi ruang kekuasaan demografi demi meraup suara capai ambang batas parlemen.
Lucius menilai, fenomena artis mendaftarkan diri menjadi Bacaleg di kontestasi Pemilu 2024 adalah salah satu gambaran partai politik hanya mengandalkan populeritas artis untuk meraup suara besar mendapatka kursi parlemen.
Lucius mengungkapkan, partai politik yang telah mengusung sejumlah Bacaleg artis merupakan bentuk representasi strategi politik para parpol dalam rangka mendongkrak suara partai di Dapil yang telah tersebar diseluruh Provinsi, Kota dan Kabupaten.
Dirinya menegaskan, semangat partai politik dalam pemilu serentak 2024 memang tidak untuk membenahi kinerja anggota legislatif di parlemen. Dengan begitu, lanjut Lucius, sangat terlihat bahwa partai politik saat ini tidak lagi mementingkan kualitas dan kuantitas metode kaderisasi dalam rangka melayani kepentingan masyarakat.
"Jadi kinerja DPR atau kinerja anggotanya saat ini dihitung dari seberapa kemudian kebijakan yang menguntungkan partai politik itu telah diperjuangkan oleh anggotanya dan bukan seberapa kemudian anggota memperjuangkan kepentingan rakyatnya," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (23/05/2023).
"Malah itu jika anggota memperjuangkan kepentingan rakyat bisa dicatat sebagai kinerja buruk," sambung Lucius.
Dalam keteranganya, ia menuturkan, saat ini polarisasi sistem yang dibangun oleh partai politik hanya memikirkan tentang bagaimana kepentingan partai dapat terakomodir lebih baik dibandingkan kepentingan masyarakat.
Hal itu menurutnya, tidak terlepas dari pola sistematis yang dibangun oleh parpol dimana saat ini kepentingan rakyat bukan lagi menjadi kepentingan utama melainkan menjadi yang terbelakang setelah kepentingan pribadi dan kelompok.
"Memang sejak kapan partai politik memikirkan DPR, bagi partai politik, anggota DPR akan berkinerja baik kalau melayani kepentingan partainya," tutur Lucius.
Disisi lain, ia melihat, konstelasi politik hari ini hanya mencerminkan penggunaan cara yang instan dalam rangka meraih tujuan utama dari kekuasan partai politik. Hal itu menurut Lucius, sudah menjadi rahasia umum bahwa kinerja dari para anggota parlemen hanya sebagai formalitas belaka.
Lucius menjelaskan, hampir seluruh anggota parlemen sejatinya lebih mengutamakan tugas dan kepentingan dari para elit dari parpol dari pada mendengar suara aspirasi rakyat kecil dalam rangka memajukan dan mensejahterakan ekonomi.
"Kalau kemudian partai-partai mengusung caleg artis itu semata hanya untuk kepentingan pemilu doang untuk mendapatkan kursi dan bukan seberapa kemudian anggota memperjuangkan kepentingan rakyat," ujar Lucius.
"Jadi memang tidak ada kemudian pikiran dari partai politik saat proses pencalonan bagaimana membangun DPR yang berkualitas, bagaimana membangun perubahan di parlemen setelah pemilu nanti, itu sama sekali tidak ada," tegasnya.
Dirinya menerangkan, paska runtuhnya sistem kekuasaan orde lama, munculnya orde baru dan paska reformasi dinamika politik Indonesia telah mengalami perubahan demi perubahan. Kondisi itu, lanjut Lucius juga telah membangun sistem politik baru yakni dimana kekuatan oligarki hari ini semakin mencengkram.
Lucius menambahkan, bahwa atas kondisi itu sistem demokrasi di Indonesia pasca reformasi telah melahirkan sistem yang baru mengenai semakin sulitnya mendapatkan pemimpin rakyat yang memiliki kualitas dan integritas tinggi dalam berpikir tentang konsep kemajuan dan kesejahteraan negara.
"Bagaimana membangun perubahan di parlemen setelah pemilu nanti itu sama sekali tidak ada, hal itu karena partai politik tidak menginginkan parlemen itu menjadi lebih baik. Kalau parlemen lebih baik partai politik akan dikuliti dan bukan keinginan partai politik (lalai seperti itu)," tandas Lucius.
Berikut daftar artis dan publik figur yang didaftarkan sebagai bakal caleg ke KPU oleh partai politik peserta pemilu 2024.
PDI Perjuangan :
1. Rano Karno 2. Rieke Diah Pitaloka 3. Krisdayanti 4. Harvey Maleiholo 5. Nico Siahaan 6. Once Mekel 7. Marcel Siahaan 8. Taufik Hidayat Udjo 9. Denny Cagur 10. Tamara Geraldine 11. Sari Kuswoyo 12. Lita Zen 13. Andre Hehanusa 14. Lucky Perdana
Gerindra :
1. Ahmad Dhani 2. Melly Goeslaw 3. Taufik Hidayat 4. Ari Sihasale 5. Rachel Maryam 6. Jamal Mirdad
PKB :
1. Tommy Kurniawan 2. Iyeth Bustami 3. Arzeti Bilbina 4. Camelia Lubis 5. Zora Vidya 6. Norman Kama
Nasdem :
1. Reza Artamevia 2. Choky Sitohang 3. Annisa Bahar 4. Ali Syakieb 5. Didi Riyadi 6. Nafa Urbach 7. Diana Sastra 8. Ramzi
PKS :
1. Narji
Demokrat :
1. Dede Yusuf 2. Ingrid Kansil 3. Dina Lorenza 4. Emilia Contessa 5. Arumi Bachsin
PAN :
1. Eko Patrio 2. Pasha Ungu 3. Muchtar Lutfi alias Opie Kumis 4. Ely Sugigi 5. Uya Kuya 6. Astrid Kuya (istri Uya Kuya) 7. Desy Ratnasari 8. Verrel Bramasta 9. Primus Yustisio 10. Tom Liwafa
Perindo :
1 Prabu Revolusi 2. Aiman Witjaksono 3. Tommy Tjokro 4. Ratu Nabila 5. Dian Mirza 6. Vicky Prasetyo 7. Vena Melinda 8. Chef Arnold
PSI :
1Badai Kerispatih 2. Mongol 3. Giring Ganesha 4. Ade Armando. (GIB/DID)
Baca Juga: Daur Ulang Limbah APK Pemilu di Medan
artis nyaleg rebutan kursi parlemen tak perjuangkan nasib rakyat pileg 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...