CARITAU JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menghadiri deklarasi pemilu damai 2024, di Stadion Wilis, Minggu (26/11/2023). Kegiatan tersebut digelar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Deklarasi yang sedianya dihadiri tiga capres dan calon cawapres, hanya Anies Baswedan yang hadir. Sementara dua Capres lain berhalangan hadir.

Baca Juga: SBY Bertemu Komunitas Tionghoa Magelang

Ketua Dewan Pembina PSHT, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, undangan deklarasi pemilu 2024 sudah dilayangkan kepada tim masing-masing pasangan calon (paslon). Namun demikian ia tidak mengetahui secara pasti ketidakhadiran dua paslon lain dalam deklarasi pemilu damai itu.

"Yang jelas undangan sudah saya sampaikan ke ketua tim masing-masing. Jadi kalau nggak datang ya bagaimana ya, biar rakyat yang menilai lah," kata La Nyalla dikutip, Minggu (26/11/2023).

Menurutnya, PSHT sengaja mengundang capres-cawapres dalam deklarasi pemilu damai, bukan sebagai ajang kampanye. Melainkan PSHT ingin mengenalkan kepada warganya tiga calon pemimpin yang akan berkontestasi pada Pemilu 14 Februari 2024.

"Sekali lagi ini bukan ajang kampanye, kita hanya ingin mengenalkan tiga calon presiden kepada warga PSHT," ujarnya.

Sementara itu Capres nomor urut 1, Anis Baswedan mengapresiasi deklarasi pemilu damai tersebut. Disatu sisi ia juga menyambut baik komitmen PSHT ikut mewujudkan Pemilu agar berlangsung aman, lancar, tertib, dan damai.

"Kita semua menginginkan pemilu yang damai, hasil yang jujur dan adil dan PSHT ikut ambil bagian untuk mengawasi dan memastikan agar tidak terjadi kecurangan dan hasilnya sesuai aspirasi masyarakat. Ketika menerima undangan itu, saya memilih hadir langsung, dan ini memberikan apresiasi secara langsung," tuturnya.

Seperti diketahui, acara deklarasi pemilu damai diikuti 16.700-an warga PSHT se Jawa Timur di Stadion Wilis Kota Madiun berlangsung aman dan lancar. Selama acara, aparat kepolisian dibantu TNI dan stakeholder terkait melakukan penjagaan dan pengamanan di sekitar lokasi stadion. (DID)

Baca Juga: Banyak yang Nyinyir dengan Program Makan Siang dan Susu Gratis, Gibran: Sudah Ada di 76 Negara