CARITAU MALANG – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Suharso Monoarfa menyatakan perjuangan partai berlambang Kabah pada ajang pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dimulai dari Jawa Timur.

Monoarfa menyampaikan pada peringatan puncak Hari Lahir (Harlah) ke-49 PPP yag digelar di Malang, Jawa Timur, Minggu (27/3/2022). 

Secara elektoral Jawa Timur dinilai cukup berat mengingat wilayah tersebut merupakan basis suara dari sejumlah partai besar.

"Elektoral ke depan sangat luar biasa. Dan kita mengatakan bahwa laga itu akan kita mulai dan meniupkan terompet serta menabuh genderang pada Harlah ke-49 ini di Jawa Timur," kata Monoarfa.

Menurutnya pada Pemilu 2024, dia ingin PPP merebut kembali suara-suara mereka, khususnya yang ada di wilayah Jawa Timur. 

Partai yang lahir pada 1973 itu optimistis mampu mendulang hasil positif pada Pemilu 2024 di Jawa Timur, meskipun sesungguhnya persaingan cukup ketat.

"Kita ingin merebutkan kembali, memulangkan kembali suara-suara PPP yang dipinjam dan dibawa pergi oleh mereka-mereka yang nanti akan kembali juga," katanya seperti dirilis Antara.

Monoarfa menjelaskan salah satu alasan mengapa peringatan puncak Harlah ke-49 PPP dilakukan di Kota Malang atau di Jawa Timur. 

“Karena pada wilayah tersebut memiliki tantangan tersendiri secara elektoral. Kenapa juga diadakan di Jawa Timur? Jawa Timur ini pertempurannya sangat keras secara elektoral," ujarnya.

PPP berharap para kadernya bisa membantu perkembangan Nahdlatul Ulama ke depan, mengingat partai Kabah dilahirkan dari salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu.

"Bahwa PPP itu dilahirkan NU, sejarah menuliskannya begitu. Saya ingin mengajak kader-kader PPP yang jadi pengurus NU di seluruh Indonesia untuk membantu mengembangkan NU ke depan," katanya.

Peringatan Harlah ke-49 PPP dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta sejumlah bupati, wali kota yang ada di wilayah Jawa Timur.(HAP)