CARITAU JAKARTA – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku pihaknya saat ini menunggu instruksi presiden Jokowi soal pembentukan koalisi untuk mengusung kandidat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.
Hal itu disampaikan OSO saat menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyerahkan dokumen pendaftaran sebagai calon peserta pemilu 2024.
Baca Juga: Sudah Siap Liburan? Ini Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Februari 2024
Ia mengatakan, Hanura tidak ingin terburu buru untuk menentukan koalisi dengan partai-partai lain. Mengingat saat ini para partai politik sedang disibukan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu.
"Belum ada calon yang pas. Sekarang kita sedang tunggu intsruksinya presiden. nanti untuk pembentukan koalisi sedang kita pikirkan," kata OSO di kantor KPU, Senin (8/8/2022).
Dalam memilih koalisi, OSO menegaskan pihaknya akan mencari partai-partai yang memiliki kesamaan dalam visi-misi dengan Partai Hanura guna menyusun strategi dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Kita akan memilih koalisi yang sesuai dengan hati nurani rakyat (Hanura)," terang Oso.
Sementara itu menyinggung soal target partainya di Pemilu 2024, OSO mengaku optimis partai yang dipimpinnya saat ini dapat menarik simpatik masyarakat dan mendulang suara untuk bersaing di Pemilu 2024.
"Mengenai pendaftaran ini harapannya ke depan di Pemilu 2024 kita menang, harapanya kita berjuang Lilahi Ta'ala," katanya.
Untuk mewujudkan target tersebut, OSO telah menginstruksikan kepada seluruh kader partai, agar tetap konsisten untuk berjuang meraih kemenangan bersama-sama dengan rakyat.
"Mari kita berjuang bersama -sama rakyat," ujar Oso.
Incar Suara Pemilih Muda
Pada Pemilu 2024 ini, Hanura menargetkan untuk menarik suara dan simpatik para pemilih muda (milenial) agar dapat menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi dua tahun mendatang.
Hal itu menurut OSO sangat penting, mengingat jumlah pemilih pada Pemilu 2024 mendatang telah didominasi oleh kelompok muda (milenial).
"2024 itu milenial sistem yang mempunyai pengaruh karena 60-65% itu adalah milenial di tahun 2024. Jadi Anda wajib menggunakan hak pilih itu ya," tutur OSO.
Karena itu, ia mengingatkan kepada kelompok milenial agar jangan sampai menyia-nyiakan hak pilihnya mengingat masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Pungkasnya OSO berharap pada 2024 mendatang, partai yang dipimpinnya saat ini bisa mendapatkan suara yang cukup besar dari kaum milenial dibandingkan tahun 2019 lalu.
"Adik-adik anak-anak kita itu yang umurnya sudah bisa memilih jangan lupa tahun 2024 itu betul-betul harus menggunakan haknya untuk target suaranya," tandas OSO. (GIB)
Baca juga :
PDIP Target Hattrick Menang Pemilu, PKS Siap Tempur di 2024
Siap Ikut Pemilu 2024, PKS Target 86 Kursi di DPR RI
PKP Songsong Pemilu 2024 dengan Target Tinggi, 34 Kursi di DPR RI
Farhat Abbas Datangi KPU, Daftarkan Pandai Ikut Pemilu 2024
Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 Dibagi Tiga Kategori, Ini Perbedaan Perlakuannya Menurut Ketua KPU
Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024, Sejumlah Parpol Tiba di Kantor KPU
Hary Tanoesoedibjo: Perindo Fokus Raih 60 Kursi di DPR, Tembus Ambang Batas Parlemen
Nasdem Targetkan Masuk Dua Besar Pemilu 2024 dan 100 Kursi DPR RI
Rela Mundurkan Jadwal Pendaftaran ke KPU, Partai Gelora Tetap Optimis Raih Suara 4% di Pemilu 2024
Hari Kedua Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024, Partai Kebangkitan Nusantara Datangi KPU Siang Ini
Tiga Parpol Belum Lengkapi Dokumen Pendaftaran, Begini Ultimatum KPU
Tunggu Bebas dari Bui, Gede Pasek Bebaskan Anas Pilih Jabatan di PKN
Pasti Ada Gugatan, Menkopolhukam Ingatkan KPU Profesional Gelar Pemilu dan Pilpres 2024
Tunggu Bebas dari Bui, Gede Pasek Bebaskan Anas Pilih Jabatan di PKN
Pantau Pendaftaran Parpol, Bawaslu Bantu Pengawasan dan Keaslian Data
Aplikasi Sipol KPU Dinilai Belum Maksimal, Banyak Data Keanggotaan Partai Buruh Tidak Masuk
Hari Ketiga Pendaftaran Parpol, Hanya 1 Partai yang Mendaftar ke KPU
AHY Sebut Tiga Ancaman Pemilu 2024: Politik Identitas, Politik Transaksional dan Hoaks
Muhaimin: PKB Akan Daftar ke KPU Bersama Partai Gerindra
Anggaran Pemilu 2024 Belum Cair, KSP Jamin Pemerintah Akan Penuhi Usulan KPU
Mantan Ketua KPU Pertanyakan Anggaran Pemilu 2024: Duitnya Ada Nggak, Kapan Bisa Cair?
Tiga Mantan Komisioner Kunjungi KPU Bahas Keterlambatan Pencairan Anggaran Pemilu 2024
Partai Garuda Resmi Mendaftar ke KPU, Incar Kaum Muda Jadi Anggota
Anggaran Pemilu Dipangkas Pemerintah, Ini Dampak Besarnya Menurut Ketua KPU
Nama Angota KPU yang Dicatut Jadi Kader Parpol Terus Bertambah
98 Anggota Dicatut Parpol Jadi Kader, KPU: Berpotensi Tidak Memenuhi Syarat
Soal Koalisi Demokrat, AHY: Kami Intens Berkomunikasi dengan PKS dan Nasdem
AHY: Demokrat Target Posisi Minimal 3 Besar di Pemilu 2024
Partai Demokrat Daftar ke KPU, Dipimpin Langsung AHY Bersama 34 Ketua DPP
Soal Mandegnya Pencairan Dana Pemilu 2024, AHY: Kita Akan Dorong dan Kawal Terus
PDRI Optimis Lolos Pendaftaran KPU Meski Dokumen Belum Lengkap
Anggota Bawaslu Juga Ikut Dicatut Parpol, Sipol Kembali Dikritik
Hari Keenam Pendaftaran Parpol, Ini Satu-satunya Partai yang Mendaftar ke KPU
KPU Beri Tenggat Waktu PDRI Lengkapi Dokumen Hingga 14 Agustus
Baca Juga: Ganjar Pranowo Berolahraga Lari dan Sapa Warga di Surabaya
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...