CARITAU JAKARTA - Aktivis Lingkaran Indonesia, Taufik Hidayat mendesak Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi untuk segera minta maaf kepada warga Brebes, Jawa Tengah.
Menurutnya, pernyataan Prasetyo yang menyebut enggan melakukan kunjungan kerja ke Brebes menyangkut telor asin, telah menyinggung perasaan warga Brebes.
Baca Juga: Berkah Dukung AMIN, PKS, NasDem dan PKB Jaya di Kebon Sirih
"Ketua DPRD DKI Jakarta harusnya bijak, tak asal bunyi. Dimana-mana namanya kentut itu bau. Tidak usah dikait-kaitkan dengan telor asin. Telor asin itu produk unggulan Brebes yang semestinya juga dihormati dan dikembangkan," ujar aktivis Lingkaran Indonesia, Taufik Hidayat dikutip Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, pernyataan Prasetyo itu tidak pantas diucapkan hanya karena ingin memperbanyak kunjungan kerja ke luar negeri. Dia menilai, justru wakil rakyat dari DPRD DKI Jakarta harus memperbanyak kunjungan kerja ke daerah-daerah di Indonesia, bukan ke luar negeri karena turut berdampak pada peningkatan ekonomi daerah terkait.
"Tidak sepantasnya wakil rakyat ngomong begitu, ingin ke luar negeri pakai uang rakyat. Sementara rakyatnya sendiri masih banyak yang sengsara. Mindset kunker itu kerja, bukan belanja. Justru, dengan kunker ke daerah akan meningkatkan ekonomi daerah yang dikunjungi," ujar dia.
Untuk itu, pihaknya mendesak agar Ketua DPRD DKI Jakarta meminta maaf secara terbuka kepada warga Brebes. Terlebih, ungkapnya, pemilih PDIP di Brebes cukup banyak.
"Ketua DPRD DKI Jakarta harus segera minta maaf secara terbuka. Karena pernyataan itu sangat melukai warga Brebes. Toh selama ini, Brebes merupakan basis PDI Perjuangan, masa lupa kacang pada kulitnya," tegasnya.
Pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang mengusulkan program kunjungan kerja ke luar negeri viral di media sosial. Hal ini disampaikan Prasetio dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta belum lama ini.
"Daripada kunker ke Brebes, Tegal beli telur asin, kentutnya bau. Mendingan berangkat kami ke luar negeri,” kata politikus PDIP itu.
Dia menegaskan, kunjungan kerja ke kota lain di Indonesia tidak menghasilkan dan mendapatkan sesuatu yang baru.
"Kalau kami kunker ke Tangsel (Tangerang Selatan), Bogor, dapat apa? Gak dapat apa-apa" tutur dia.
Prasetyo mencontohkan DPRD DKI bisa berkunjung ke Jepang untuk belajar mengatasi permasalahan sampah. Ia menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Negeri Sakura itu. Menurut dia, di sana tidak bau sampah karena warganya yang disiplin. (DID)
Baca Juga: Komite II DPD RI Lakukan Kunjungan Kerja di Kabupaten Aceh Tamiang
kentut telor asin warga brebes prasetyo edi marsudi dprd dki kunjungan kerja
Bawaslu RI Gelar Media Gathering untuk Evaluasi Pe...
RDF Rorotan Segera Beroperasi di Jakarta, Olah 2.5...
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Tingkatkan Layana...
Karutan Makassar Perketat Pengawasan Penyalahgunaa...
Sekda Marullah Beri Penghargaan Siddhakarya Bagi 1...