CARITAU MAKASSAR - Seorang siswi salah satu Sekolah Menengah Keatas (SMK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan kakak kelasnya pada Selasa (15/8/2023).
Menurut pengakuan korban, SK mengatakan, dirinya saat itu hendak naik ke lantai II di sekolah tersebut pada jam istirahat sekitar pukul 12.00 WITA.
Baca Juga: Kuasa Hukum Rektor Nonaktif UP Sebut Ada Politisisasi Soal Dugaan Pelecehan Seksual Kliennya
"Saya kan turun ka disuruh sama guru antar buku di ruang guru, terus dari ma ruang guru menuju ke atas lagi, kembali ke kelas, terus tiba-tiba ada semua kumpul-kumpul di situ anak otomotif kelas dua," kata SK saat ditemui awak media, Senin (15/8/2023) malam.
Kata dia, perbuatan tak senonoh itu dilakukan oleh beberapa orang yang merupakan kakak kelas korban
"10 orang ini, tiba-tiba ada satu orang kayak didorong, saya tidak tahu didorong atau sengaja nakasih jatuh dirinya ke saya, kena ki bagian depanku," katanya.
Karena merasa diganggu, korban kemudian melakukan perlawanan terhadap kakak kelasnya itu. Saat tangan pelaku ingin memegang korban, ia kemudian menangkis tangan pelaku.
"Terus kurasa juga kayak napegang lagi, napegang lagi buah dadaku toh kak. Terus jalan ma lagi, ada lagi kayak raba pantatku. Nda kurasa mi itu, marah sekali ma. Mau ma naik ke atas, ada lagi yang pegang pundakku," tukasnya.
Bahkan, salah seorang di antara para terduga pelaku itu berteriak dan mengata-ngatai korban.
"Terus, naik ma ke atas, dia berteriak, nabilang kenapa mi, tak Rp2 ribu jako lagi. Jadi naik ma ke atas, menangis ka," ungkapnya.
Merasa dilecehkan, ia pun kembali ke ruang kelas dan tak berani keluar kelas. Dia baru meninggalkan kelas saat dijemput salah seorang guru ke ruang Bimbingan dan Konseling (BK).
"Saya ke BK setelah ada guru yang menjemput. Sudahku menangis, naik semua ke atas mengintip. Ada guru yang jemput saya, dia suruh ke BK," jelasnya.
Di ruang BK itu, kata dia, para terduga pelaku diinterogasi satu per satu.
"Karena pengakuannya ini laki-laki insial AR, didorong. Tidak nasentuh ji apa-apa ku, tapi sebenarnya dia sentuh ka. Saya rasakan," imbuh dia.
Para terduga pelaku pun tersebut menyangkal setiap apa yang diceritakan olehnya.
"Mereka ini menyangkal, bilang tidak saya sentuh apa-apamu. Padahal saya rasa disentuh apa-apa ku," jelasnya.
Saat ini, pihak keluarga SK kabarnya telah membuat laporan di Polrestabes Makassar terkait kejadian tersebut dengan nomor laporan LP: 1979 / k / VIII / 2023/ Polda Sulsel/ Restabes , 15/08/2023. (KEK)
Baca Juga: Gadis 12 Tahun di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Guru Ngaji
Terjadi Kontak Tembak dengan KKB di Homeyo Intan J...
Melihat Kampung Bulak di Depok 7 Bulan Terendam Ba...
Gunung Slamet Alami Peningkatan Aktivitas Gempa
Letusan Gunung Ibu Ciptakan Badai Petir Vulkanik
Wisata Jeep Merapi saat Liburan Panjang