CARITAU JAKARTA - Meski telah dideklarasikan sebagai calon presiden (Capres) oleh tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), namun sampai saat ini Anies Rasyid Baswedan belum juga menunjuk bakal calon wakil presiden (Cawapres).
Baca Juga: Relawan Pagi Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Koalisi Perubahan sendiri terdiri dari tiga partai, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan diberikan kebebasan untuk menunjuk siapa sosok yang akan mendampingi dirinya dalam kontestasi politik 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Surya Palah selaku Ketua Umum Partai NasDem, partai pengusung Anies di Pilpres 2024.
"Soal cawapres, kalau NasDem, kita kasih otoritas sama Bapak Anies," kata Paloh dalam jumpa pers pengumuman capres oleh Partai NasDem, bertempat di NasDem Tower, Jakarta Pusat saat penetapan bacapres Partai NasDem, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, tim 8 yang dibentuk untuk mencari dan memberi masukan Cawapres pendamping Anies Baswedan mengaku telah menyaring beberapa nama yang dinilai layak mendampingi Anies. Saat ini ada tiga nama kandidat yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Sohibul Iman menyebut, ada tiga nama dari lima nama bakal cawapres untuk Anies Baswedan. Tiga nama di antaranya Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa.
Dalam beberapa kesempatannya Anies Baswedan tak jarang membocorkan ciri-ciri sosok yang layak mendampingi dirinya di Pilpres mendatang. Anies memberi sinyal, dan mengatakan, sosok cawapresnya yang berasal dari internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Berada dalam koalisi, maka dalam konsiderasi (pertimbangan). Kalau tidak berada dalam koalisi, ya sulit menjadi konsiderasi (pertimbangan)," ungkap Anies di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani optimis kriteria yang disampaikan Anies Baswedan, mengarah kepada AHY. Dia mengatakan, tiga kriteria yang disampaikan ini secara substansi selaras dengan kriteria Partai Demokrat dan pemikiran-pemikiran yang telah disampaikan AHY.
"Tiga kriteria yang disampaikan oleh Mas Anies Baswedan dalam mencari cawapres sangat rasional dan realistis. Kriteria ini mencakup tiga hal dan tiga fase untuk saling mendukung antara Mas Anies dengan cawapresnya," kata Kamhar beberapa waktu lalu.
"Pertama pada fase pra-pencapresan berkontribusi pada terbentuknya koalisi dan pemenuhan ambang batas presidential threshold, serta memiliki relasi yang baik antar partai untuk menjaga soliditas koalisi, yang kedua pada fase pencapresan figur Cawapres juga bisa berkontribusi secara elektoral," sambungnya.
Kemudian, Demokrat percaya bahwa AHY mampu memadai untuk saling mengisi dan menguatkan dalam mewujudkan kemenangan. Dan fase pasca Pilpres setelah memperoleh mandat rakyat pada kontestasi Pilpres figur cawapres pun bisa bekerjasama untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif.
"Tiga kriteria yang disampaikan ini secara substansi selaras dengan kriteria Partai Demokrat dan pemikiran-pemikiran yang telah disampaikan Mas Ketum AHY diberbagai kesempatan. Untuk poin ketiga, sekilas sudah disinggung Mas Anies pada kesempatan silaturahmi ke DPP Partai Demokrat beberapa waktu yang lalu ketika menyampaikan sambutan dihadapan pengurus," ungkap Kamhar.
"Mas Anies mengapresiasi Partai Demokrat dan Pak SBY tentang pemerintahan di masa SBY yang kala itu demokrasi dijaga, transparansi diangkat, institusi dijaga, dan good governance diterapkan. Ini ketika ada tak disadari pentingnya, nanti setelah tiada baru disadari pentingnya, Ini semua yang harus kita kembalikan. Rekam jejak ini yang dimiliki Partai Demokrat," lanjut dia.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, kandidat unggul calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk Anies Baswedan adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal ini tak lepas dari kedekatan Anies dan AHY. Dua sosok ini memang disebut-sebut sebagai bakal pasangan calon (paslon) untuk Pilpres 2024.
"Dari lingkaran paling dekat (Anies) ada AHY. Selain miliki popularitas dan elektabilitas, AHY juga menjadi mesin politik partai, sehingga bisa disebut kandidat unggul dibanding kandidat lainnya," kata Dedi.
Akan tetapi, Dedi menyatakan bahwa AHY masih memiliki pekerjaan rumah untuk memenuhi kriteria-kriteria lainnya sebagai cawapres Anies. (DID)
Baca Juga: Pengamat Nilai Dukungan Khofifah Buat Prabowo-Gibran Bakal Repotkan PKB Jatim
anies baswedan koalisi perubahan cawapres ahy pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...