CARITAU JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto angkat bicara perihal informasi mengenai dirinya yang diundang dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) relawan Pro-Jokowi (Projo). 

Adapun agenda rakernas itu rencananya akan digelar relawan Projo selama dua hari yakni pada Sabtu hingga Minggu (15/10/2023). 

Baca Juga: Timnas: Jika Terpilih, AMIN Akan Hentikan Platform Merdeka Mengajar

Prabowo membenarkan dirinya akan menghadiri kegiatan tersebut. Selain itu, Prabowo mengatakan, dirinya akan hadir bersama seluruh ketum partai yang tergabung dalam KIM. 

"Saya diundang besok benar, saya diundang sore hari mungkin ada beberapa tokoh yang diundang juga. Ya datang, Kalo diundang harus datang gabaik kalo diundang gak datang,"kata Prabowo usai menyabut para Ketum Parpol di Kertanegara, Jumat (13/10/2023).

Adapun selain Prabowo, kegiatan Rakernas para relawan Projo tersebut juga turut mengundang seluruh Ketua Parpol KIM dan para jajaran. Atas hal itu, Prabowo juga turut memastikan bahwa seluruh Ketum Parpol dari Koalisi KIM itu bakal menghadiri agenda Rakernas Projo tersebut. 

"Mungkin ada beberapa tokoh yang diundang juga, semua diundang ya, dan semua datang," kata Prabowo. 

Saat ditanyakan perihal agenda rakernas, apakah akan ada Deklarasi mengenai Cawapres, Prabowo menyebut, dirinya tidak dapat memastikan menganai hal tersebut. 

Ia menegaskan, sebagai tamu dirinya hanya ikut hadir mengikut rangkaian acara rakernas Projo tersebut dan hanya menyampaikan saran-saran yang nantinya diperlukan mengenai stategi dan taktik dalam menyambut kontestasi Pemilu 2024 mendatang. 

"Ya saya tidak tahu besok. Kita undangan. Jadi begini, kan anda memperhatikan berbagai kelompok akan datang dan beberapa yang menyampaikan juga saran-saran," ungkap Prabowo. 

Dirinya menuturkan, bahwa dalam rangka menentukan Cawapres, pihaknya bersama para Ketum Parpol lain yang tergabung di KIM, telah sepakat untuk membahas keputusan tersebut dengan mekanisme musyawarah dan mufakat. 

Ia menambahkan, hal itu harus dilakukan guna mengedepankan kualitas dan kuantitas sosok yang akan dipilih menjadi Cawapresnya yang berdasarkan kesepakatan dari gagasan masing 

masing Ketum Parpol yang tergabung didalam KM. 

"Ya kita kumpulkan semua, tadi Anda lihat saya sudah bagian dari suatu koalisi. Jadi masalah semua akan kita lakukan secara musyawarah mufakat. Itu memang sistem kita yang kita ingin bangun," terang Prabowo. 

"Saya ingin bangun suatu tradisi musyawarah mufakat untuk mencapai suatu kualitas dan intinya adalah bahwa kita selalu ingin mencari suatu konsensus yang bisa dijalankan," tandas Prabowo. (GIB/DID)

Baca Juga: Akademisi Unpad Ikut Serukan Penyelamatan Demokrasi