CARITAU JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri akan menggelar Operasi Mantap Brata dan Operasi Mantab Praja untuk mengamankan pemilu dan pemilihan serentak 2024.
"Berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya, pemilu dan pemilihan serentak 2024 akan dilaksanakan bersamaan pada tahun yang sama, yang menjadi tantangan besar bagi kita semua," kata Jenderal Listyo Sigit dalam keterangannya, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga: Poros Buruh Desak Audit Forensik Sirekap
Dirinya menegaskan polarisasi masyarakat dalam kontestasi politik tak boleh lagi terjadi. Sigit berharap seluruh pihak mengambil pelajaran dari polarisasi yang terjadi di Pemilu 2019, yang imbasnya dinilai terasa hingga saat ini.
"Pemilu 2019 menjadi pembelajaran bagi kita semua, di mana polarisasi akibat kontestasi politik pada waktu itu masih bisa kita rasakan hingga saat ini. Hal ini tidak boleh terjadi lagi pada pemilu dan pemilihan serentak 2024," ujar Kapolri.
Dirinya pun menggambarkan kondisi yang akan dihadapi selama proses pemilu dan pemilihan serentak 2024, di mana pemilih sangat banyak, waktu pemilihan yang berdekatan, rentang wilayah pemilihan yang luas, dan kondisi geografis yang sangat beragam.
"Menimbulkan berbagai potensi kerawanan, mulai dari penyelenggara pemilu yang mengalami kelelahan, tidak sampainya logistik pemilu ke seluruh lokasi pemungutan, hingga polarisasi dan perpecahan di tengah masyarakat," ungkap Sigit.
Dalam menciptakan pemilu damai, Sigit menjelaskan Polri juga telah membangun 12 rumah kebangsaan, yang diharapkan menjadi wadah pemersatu elemen masyarakat. Dia berharap hadirnya rumah kebangsaan bisa mencegah polarisasi.
"Pada tahun 2022, Polri telah membangun 12 Rumah kebangsaan sebagai wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat sekaligus sarana mencegah terjadinya polarisasi," tutur dia.
"Selain itu, para kepala satuan wilayah juga senantiasa menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan merawat kebinekaan dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat serta pemuda. Harapannya upaya proaktif ini dapat menjadi cooling system dan mencegah terjadinya perpecahan pada saat kampanye dan pemilihan nantinya," lanjutnya.
Dia pun berharap pada 2024, peserta pemilu dapat adu visi dan gagasan yang positif, sehingga proses pesta demokrasi tak terciderai. Sigit mengingatkan bahwa siapapun yang terpilih dalam pemilu dan pemilihan serentak,masyarakat tetap menghadapi masalah yang sama, yakni kondisi global yang tak menentu.
"Pada Pemilu 2024 diharapkan masing-masing calon saling adu program kerja dalam menjabarkan visi dan gagasan yang positif, serta menghindari hal-hal yang mencederai demokrasi dan menyebabkan perpecahan antar anak bangsa," imbuh Sigit.
"Siapapun yang terpilih, akan mengelola potensi yang kita miliki dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis global yang semakin cepat dan tidak menentu. Untuk itu, Pemilu ini Indonesia harus tetap aman dan damai sehingga stabilitas kamtibmas dan stabilitas politik dapat tetap terjaga," pungkas dia. (DID)
Baca Juga: PPP DKI Jakarta Gelar Istighosah dan Doa Bersama
kapolri jenderal listyo sigit prabowo polarisasi masyarakat pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...