CARITAU QATAR – Perjalanan sang kuda hitam Maroko di Piala Dunia 2022 akhirnya terhenti di semifinal. Mereka harus mengakui keunggulan juara bertahan, Prancis dengan skor 0-2. Meski kalah, Maroko sejatinya sudah menorehkan prestasi mengagumkan dan memecahkan rekor baru di Piala Dunia.
Sebelumnya belum pernah ada tim dari negara Afrika yang mampu menembus babak empat besar gelaran Piala Dunia. Meski begitu, setiap turnamen empat tahunan ini digelar, selalu saja ada tim kuda hitam atau underdog yang memberikan kejutan.
Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2023: Maroko Tumbang oleh Afsel, Mali Singkirkan Burkina Faso
Seperti kata pepatah bahwa ‘bola itu bundar’, memang sangat tergambarkan di Piala Dunia 2022 ini. Kejutan demi kejutan terus terlahir. Kita tentu saja masih mengingat kisah peristiwa dramatis Jepang yang berhasil mengalahkan dua raksasa Eropa yakni Jerman dan Spanyol, serta Arab Saudi yang sempat mengguncang dunia sepak bola saat mengalahkan Argentina 2-1 sekaligus mengakhiri rekor 36 pertandingan tidak terkalahkan Albiceleste.
Namun yang paling mengejutkan tentu saja Maroko yang berhasil melaju sampai babak semifinal Piala Dunia 2022 dan mengalahkan tiga raksasa Eropa dalam perjalanan mereka sampai sekarang.
Apabila mengingat ke belakang, tentunya Maroko tidak sendiri. Selain Singa Atlas, terdapat beberapa tim yang tidak diunggulkan sama sekali namun tampil mengejutkan para penggemar sepak bola di Piala Dunia. Berikut adalah kumpulan tim ‘underdog’ yang pernah menorehkan prestasi dan mendapatkan pengakuan dari seluruh dunia dikutip dari FIFA.com
Korea Utara – Semi Final (Piala Dunia 1966)
Korea Utara mengejutkan jagat sepak bola dunia saat mengalahkan Italia di laga pamungkas Grup D sekaligus memastikan lolosnya wakil Asia tersebut ke babak perempat final. Saat itu, Piala Dunia 1966 yang diadakan di Inggris tersebut hanya diikuti oleh 16 tim yang dibagi menjadi 4 grup, sehingga Korea Utara langsung masuk ke babak perempat final.
Wakil Asia Timur saat itu menarik perhatian ribuan supporter tim tuan rumah, Inggris setelah berhasil menyingkirkan Italia yang merupakan salah satu tim yang diunggulkan untuk menjadi juara.
Dukungan tersebut terus berlanjut di laga perempat final yang mempertemukan Korea Utara dan Portugal di Goodison Park. Laga berjalan cukup sengit, Korea Utara berhasil membobol gawang Portugal sebanyak 3 kali di 25 menit pertama.
Namun, Korea Utara harus mengakui keunggulan Portugal dari segi kualitas. Eusebio berhasil mencetak quattrick dan membalikkan keadaan. Gol terakhir pun disumbang oleh Jose Augusto sekaligus mengakhiri perjalanan impresif Korea Utara saat itu setelah pertandingan berakhir dengan skor 5-3 untuk Portugal.
Generasi Emas Nigeria – 16 Besar (Piala Dunia 1994)
Piala Dunia 1994 adalah momen bersejarah bagi Nigeria, mereka untuk pertama kalinya berhasil tampil di Piala Dunia. Tidak cukup sampai di situ, tim Elang Super berhasil melakukan debut Piala Dunia dengan manis, mereka secara mengejutkan berhasil menerobos fase grup dan bermain di babak 16 besar.
Tergabung dalam Grup D bersama Bulgaria, Yunani, dan raksasa Amerika Selatan, Argentina, terlihat bahwa Nigeria sama sekali tidak diunggulkan untuk lolos dari fase grup yang cukup sulit untuk tim yang baru debut di Piala Dunia. Namun mereka berhasil membungkam para pengkritik dan keluar sebagai juara grup dengan torehan 6 poin, unggul selisih gol dari Bulgaria dan Argentina yang memiliki poin sama.
Namun sayang, langkah mereka harus terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh Italia yang pada akhirnya menjadi finalis. Terlepas dari kekalahan itu, mereka telah memberikan sebuah kejutan yang membuktikan bahwa wakil dari Afrika tidak dapat dipandang sebelah mata.
Ghana Unjuk Gigi di Kontingen Sendiri – Perempat Final (Piala Dunia 2010)
Setelah para pemain U-20 mereka berhasil menjadi juara dunia di tahun sebelumnya, Ghana tampil gemilang di Piala Dunia 2010 dan berhasil membuat publik Afrika bangga di sebuah turnamen yang digelar di Benua Hitam.
Tergabung dalam Grup D bersama Jerman, Australia, dan Serbia, Tim Bintang Hitam berhasil lolos ke fase knock out sebagai runner up dengan torehan empat poin. Tidak sampai di situ, mereka juga berhasil memastikan satu tiket menuju perempat final setelah sukses tekuk Amerika Serikat dengan skor 2-1.
Langkah mereka terhenti di perempat final, saat itu mereka harus mengakui keunggulan Uruguay lewat babak adu penalti. Mereka hampir saja melaju ke semifinal, namun handball kontroversial Luis Suarez dan gagalnya penalti Asamoah Gyan membuat keduanya harus melakukan adu penalti.
Skenario Indah Kosta Rika – Perempat Final (Piala Dunia 2014)
Siapa yang menyangka bahwa Kosta Rika berhasil merangkak keluar dari grup neraka? Namun, itulah kenyataan yang terjadi ketika Kosta Rika mengejutkan publik Brazil dan Dunia setelah keluar dari Grup D sebagai Juara.
Tergabung dalam Grup D yang berisikan Uruguay, Italia, dan Inggris, banyak orang yang menganggap Los Ticos tidak beruntung karena tergabung dalam grup yang masing-masing pesaing mereka pernah berstatus juara dunia. Namun, mereka berhasil buktikan lewat penampilan yang begitu gemilang. Berhasil meraih kemenangan kontra Uruguay dan Italia dan menahan imbang Inggris, Kosta Rika berhasil keluar sebagai juara grup D dengan kantongi total tujuh poin.
Penampilan mereka tentu saja membuat publik takjub dan kagum, banyak dari masyarakat Brazil dan pecinta sepak bola di dunia mendukung perjalanan mereka untuk menuliskan cerita indah di pentas sepak bola terbesar dunia tersebut. Kegemilangan mereka pun berlanjut ketika berhasil mengalahkan Yunani di fase 16 besar lewat drama adu penalti.
Di partai perempat final, mereka menghadapi salah satu raksasa sepak bola dunia yakni Belanda. Mereka bermain sangat baik dan berhasil menahan imbang Belanda sampai babak perpanjangan waktu habis. Adu penalti kembali terjadi, kali ini Kosta Rika harus menelan pil pahit setelah Bryan Ruiz dan Michael Umana gagal mencetak gol lewat titik putih. Perjalanan fantastis mereka akhirnya usai setelah tersingkir lewat adu penalti oleh Belanda dengan skor akhir 4-3. (ZAS)
Baca Juga: Bima Sakti Beri Perhatian Khusus Terhadap Pemain Maroko yang Berkarir di Eropa
maroko tim underdog di piala dunia kisah para tim underdog di piala dunia tim-tim underdog di piala dunia
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024