CARITAU RABAT - Dituding mencuri warisan budaya Maroko, Adidas perusahaan raksasa perlengkapan olahraga Jerman, diminta untuk agar membatalkan desain kostum sepak bola timnas Aljazair oleh pihak Maroko.
Seperti disiarkan AFP, Jumat (30/9/2022) pengacara Maroko, Mourad Elajouti, mewakili kementerian kebudayaan negara tersebut, menyebut pola desain geometris yang dikenal sebagai zellige dan umum dalam mosaik keramik multiwarna Maroko, muncul di bagian atas kostum timnas Aljazair.
Melalui sebuah surat yang dikirimkan kepada CEO Adidas Kasper Rorsted, Elajouti menuntut penarikan kostum itu dalam waktu dua pekan karena diklaim terinspirasi oleh seni zellige Maroko.
Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2023: Maroko Tumbang oleh Afsel, Mali Singkirkan Burkina Faso
Dalam salinan surat yang dilihat AFP itu, pengacara Maroko menyampaikan perihal "perampasan budaya dan upaya untuk mencuri warisan budaya Maroko".
Pada 23 September, Adidas merilis di Twitter foto jersey baru timnas Aljazair untuk musim 2022-2023 yang dikatakan "terinspirasi oleh budaya dan sejarah".
Desainnya, menurut Adidas, dilansir dari Antara, terilhami Istana Mechouar di Tlemcen di barat laut Aljazair.
Maroko dan Aljazair sejak lama berselisih mengenai wilayah Sahara Barat yang disengketakan kedua negara yang menjadi tempat Front Polisario dukungan Aljazair menuntut merdeka dari Maroko.
Aljazair memutus hubungan diplomatik pada Agustus 2021 seraya menuduh Rabat melancarkan "tindakan bermusuhan" yang menurut Maroko "sama sekali tidak dapat dibenarkan".
"Kementerian Kebudayaan Maroko berhak menggunakan semua upaya hukum yang bisa dilakukan di hadapan pengadilan Jerman dan internasional," tambah pengacara itu dalam surat tersebut.
Dia juga mengancam akan membawa kasus itu "ke hadapan organisasi-organisasi yang berkaitan dengan perlindungan warisan dan hak cipta", termasuk Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO).
Wartawan dan pembawa acara TV Abdellah Tourabi termasuk di antara beberapa media sosial Maroko yang mengolok-olok langkah tersebut.
"Kita sedang mendalami hal absurd!" kata dia, seraya melontarkan sinisme bahwa apakah "Spanyol juga akan menggugat Maroko atas sebagian besar kuliner kita yang diambil dari Arab setelah mengambilnya dari Persia dan Turki yang dari siapa kita meminjam Kaftan dan simbol-simbol lainnya." (IRN)
Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2023: Gol Tunggal Ziyech Pastikan Maroko Lolos ke 16 Besar
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...