CARITAU RABAT - Gempa bumi dahsyat melanda pegunungan Atlas Tinggi Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. Sedikitnya 296 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa ini, sementara penduduk kota-kota bergegas meninggalkan rumah mereka.
Pusat Geofisika Maroko mengatakan gempa terjadi di kawasan Ighil di Atlas Tinggi dengan kekuatan Magnitudo 7,2. Survei Geologi AS menyebutkan kekuatan gempa sebesar M6,8 dan mengatakan gempa tersebut terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 km (11,5 mil).
Baca Juga: Preview Piala Dunia U-17 Indonesia vs Maroko: Wajib Menang atau Pulang
Ighil, daerah pegunungan dengan desa-desa pertanian kecil, terletak sekitar 70 km (40 mil) barat daya Marrakesh. Gempa terjadi tepat setelah jam 11 malam waktu setempat.
Mengutip laporan Reuters, Kementerian Dalam Negeri mengatakan jumlah tersebut merupakan jumlah korban tewas sementara dan 153 orang terluka. Seorang pejabat setempat mengatakan sebagian besar kematian terjadi di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Penduduk Marrakesh, kota besar terdekat dengan pusat gempa, mengatakan beberapa bangunan di kota tua itu, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, runtuh. Televisi lokal menayangkan gambar menara masjid yang runtuh dengan puing-puing tergeletak di atas mobil yang hancur.
Saluran berita Pan-Arab al-Arabiya melaporkan bahwa lima orang tewas dari satu keluarga, mengutip sumber lokal yang tidak disebutkan namanya.
Kementerian Dalam Negeri, dalam pernyataan yang disiarkan televisi mengenai jumlah korban tewas, mendesak agar masyarakat tenang dan mengatakan gempa telah melanda provinsi Al Haouz, Ouarzazate, Marrakesh, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Montasir Itri, warga desa pegunungan Asni dekat pusat gempa, mengatakan sebagian besar rumah di sana rusak.
“Tetangga kami berada di bawah reruntuhan dan orang-orang bekerja keras untuk menyelamatkan mereka dengan menggunakan sarana yang tersedia di desa,” katanya, dikutip Reuters.
Lebih jauh ke barat, dekat Taroudant, guru Hamid Afkar mengatakan dia telah meninggalkan rumahnya dan terjadi gempa susulan setelah gempa awal.
Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Maroko sejak gempa tahun 2004 di dekat Al Hoceima di pegunungan Rif utara yang menewaskan lebih dari 600 orang. (RMA)
Baca Juga: Detik-detik Bupati Maros Rasakan Dasyatnya Getaran Gempa Bumi 7,2 Magnitudo di Maroko
Erick Thohir: Saya Puas dengan Timnas Indonesia U-...
Mayjen TNI Rafael Pimpin Sidang Pantukhir Calon Ta...
Kemenko PMK Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia
Muhaimin Soal Cagub Jatim: Kalau Ketahuan Khofifah...
AHY: Nobar Timnas Indonesia Momentum Menyatukan Pe...